Cerita Eks Karyawan TMII Ungkap Alasan Warga Setuju Lahannya Digusur Saat Era 70-an
Kondisi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta Timur yang kini sedang direvatilasis menuai sorotan.
Editor: Adi Suhendi
Dua alat berat terlihat tengah menghancurkan bagian depan Museum Telekomunikasi dengan warna cat yang sudah memudar.
Baca juga: 300 Orang Hadiri Rakor Tahunan Paguyuban Jawa Tengah di TMII
Kemudian, bagian lain yang ikut direvitalisasi adalah jalanan sekitaran Candi Bentar dan sebrang Keong Emas TMII.
Seng putih yang berjajar terlihat telah membentang sebagai tanda adanya pekerjaan proyek.
Selanjutnya, wahana kolam renang SnowBay juga termasuk dalam revitalisasi.
Para pekerja proyek tampak lalu lalang dari luar menuju kolam renang bernuasa kutub tersebut.
Sebab, Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Direktur Proyek Urban+ Rahman Wijayasempat mengatakan bila SnowBay TMII bakal dibereskan.
"SnowBay itu mau dibereskan. Kita bisa pakai untuk sesuatu yang lebih sejalan dengan jiwa dan semangat taman mini," ucap Rahman.
Selain itu, sejumlah rumah adat atau anjungan, Istana Anak-Anak Indonesia, Keong Emas hingga Danau Arsipel turut direvitalisasi.
Sehingga di wahana Istana Anak-Anak Indonesia telah ditutup bagi pengunjung.
Dilansir dari Kompas.com, Perpres Nomor 116 Tahun 2021 membahas tentang Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur untuk Mendukung Penyelenggaraan Acara Internasional di Provinsi Bali, Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Baca juga: Hari Pertama Dibuka untuk Kegiatan Olahraga, TMII Didatangi Ratusan Pengunjung
Acara internasional yang disebut dalam Perpres Nomor 116 Tahun 2021 adalah Presidensi G20 Tahun 2022, ASEAN Summit, dan acara di Kawasan Mandalika.
Dalam Perpres tersebut, tertulis bahwa Menteri PUPR diberi penugasan untuk melaksanakan percepatan pelaksanaan pembangunan atau renovasi infrastruktur.
Salah satunya adalah renovasi kawasan TMII.
Selanjutnya, Menurut laman resmi BUMN, kawasan TMII akan ditata mulai Januari 2022 guna mendukung acara G20.