Kasus Omicron Transmisi Lokal di Jakarta Meningkat, Wagub DKI Imbau Warga agar Lebih Hati-hati
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati di tengah meningkatnya kasus Omicron di Indonesia.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati di tengah meningkatnya kasus Omicron di Indonesia.
Apalagi kasus transmisi lokal juga mengalami peningkatan, terutama di wilayah Jakarta.
“Kita tahu Omicron semakin meningkat, jumlahnya sudah mencapai 1.177 kasus di Jakarta. Kasus imported case-nya 827 dan kasus transmisi lokalnya 350,” katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Senin (24/1/2022).
“Ini ada peningkatan transmisi lokal, jadi harus hati-hati. Tidak semua datang dari luar negeri,” imbuhnya.
Baca juga: Covid-19 dan Varian Omicron Mengganas, Mulai Hari Ini PTM 100 Persen di Kota Tangerang Dihentikan
Ahmad Riza pun mengingatkan warganya untuk lebih meningkatkan protokol kesehatan.
“Sekali lagi, mohon laksanakan protokol kesehatan secara disiplin, ketat, dan bertanggungjawab,” ucap Wagub DKI Jakarta.
Selain itu, ia mengingatkan masyarakat untuk vaksinasi Covid-19 bagi yang belum mendapatkan vaksin dosis pertama atau kedua.
Diketahui, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah melaporkan adanya dua pasien terkonfirmasi Omicron meninggal dunia.
Kedua kasus tersebut merupakan pelaporan fatalitas pertama di Indonesia akibat varian baru yang memiliki daya tular tinggi.
“Satu kasus merupakan transmisi lokal, meninggal di RS Sari Asih Ciputat dan satu lagi merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri, meninggal di RSPI Sulianti Saroso," ucap juru bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi.
Dua pasien yang meninggal memiliki komorbid, sebagaimana dilansir Kemenkes.go.id.
Siti Nadia mengatakan, kondisi pasien varian Omicron di Indonesia saat ini sebagian besar hanya mengalami gejala ringan atau tidak mengalami gejala sama sekali.
Namun, risiko keparahan dan kematian akibat Omicron sangat tinggi bagi kelompok lansia dan kelompok yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
Untuk mencegah penularan pada kelompok rentan, masyarakat diminta tetap taat prokes dan segera mendapatkan vaksin lengkap ataupun booster.