Remaja Disabilitas di Caringin Diduga Dirudapaksa Driver Ojol, Bajunya Berantakan dan Terus Menangis
Seorang oknum Driver Ojol diduga merudapkasa remaja disabilitas di Caringin, kuasa hukum korban ungkap kronologinya dan minta polisi segera bertindak
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Kejahatan asusila terjadi lagi di Kabupaten Bogor.
Belum hilang dari ingatan kasus rumah guru ngaji di Tenjolaya dirusak ratusan warga.
Mereka emosi dengan aksi bejat pelaku yang tega mencabuli lima gadis keci, anak didiknya.
Modusnya dengan diiming-iming uang Rp 3 ribu dan didoakan jadi anak pintar.
Kini ada lagi kasus asusila, menimpa remaja disabilitas di Caringin.
Baca juga: Covid-19 Meroket, Selama 2 Pekan Ada 80 Kasus Omicron di Jaksel, Masih Ada Bar Dipenuhi Pengunjung
Oknum Ojol Diduga Rudapaksa Remaja Disabilitas di Caringin
Seorang oknum Driver Ojek Online (Ojol) berinisial S diduga merudapkasa remaja disabilitas NF (13) asal Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.
Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun oleh TribunnewsBogor.com, kejadian nahas tersebut, terjadi Rabu (19/1/2022) lalu.
Kuasa hukum korban, Anggi Triana membenarkan pencabulan yang dialami NF gadis remaja berusia 13 tahun tersebut.
Keluarga Korban Sudah Melapor ke Polres Bogor
Menurutnya, saat ini pihak keluarga sudah melaporkan pelaku ke aparat kepolisian Polres Bogor.
"Kami sudah melapor juga ke pihak kepolisian," kata dia saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Minggu (23/1/2022).
Lebih lanjut ia menerangkan, korban NF sudah dilakukan visum untuk melengkapi laporannya ke polisi.
"Barang buktipun kita sudah kumpulkan. Kemudian kita temukan keanehan dipakaian dalam korban. Alhamdulilah kita sudah visum juga," imbuhnya.
Hingga berita ini dilansir, TribunnewsBogor.com masih menggali keterangan dari aparat berwenang.
Korban Pulang ke Rumah dengan Pakaian Berantakan
Seorang remaja disabilitas di Kecamatan Caringin diduga dirudapaksa oleh seorang driver ojek online.
S diduga melakukan pelecehan seksual pada NF (13) pada Rabu (19/1/2022).
Kuasa hukum S, Anggi Triana Ismail mengatakan korban pulang ke rumah dengan kondisi pakaian yang semeraut pada pukul 18.30 WIB.
Baca juga: Kronologi Penumpang Ojol Tewas Terlindas Truk Tangki BBM hingga Lokasi Kecelakaan Ditaburi Bunga
Orang tua korban, NW, mencurigai anaknya dengan kondisi tersebut.
"Korban NF pulang dengan keadaan nangis, itu juga yang membuat ibu korban penasaran. Setelah korban ditenangkan dan diajak komunikasi baik-baik barulah korban mengaku telah di rudapaksa oleh oknum ojol," kata Anggi.
Dari peristiwa tersebut, lanjut Anggi, pihaknya langsung mencari informasi tentang oknum ojol.
Korban dan Terduga Pelaku Kenal Lewat Media Sosial
Menurut Anggi, korban dan terduga pelaku kenal lewat media sosial, kemudian berlanjut ke nomor handphone.
Setelah menjalin komunikasi intensif, akhirnya oknum ojol ini mulai berani mengajak main korban hingga puncaknya pada kejadian nahas tersebut.
"Pengakuan dari saksi yakni ibu korban, anaknya ini sering melakukan video call, voice note dengan laki-laki yang diduga S oknum sopir ojol. Bahkan setelah peristiwa nahas tersebut keluarga korban sempat melakukan video call kepada S," kata Anggi.
Dari pengakuan korban, sebelum dirudapaksa, korban sempat dijemput oleh S dan diajak berputar-putar ke sekolahan yang tak jauh dari rumah korban.
Setelah itu korban diajak ke sebuah bangunan dan di lokasi tersebut korban di rudapaksa oleh S.
"Ketika membuka handphone korban ada pesanan ojol dan diduga merupakan S oknum sopir ojolnya. Kita juga cukup kesulitan mendapatkan informasi lebih dari korban karena korban ini disabilitas," paparnya.
Baca juga: Akal Bulus Guru Ngaji di Tenjolaya Cabuli 5 Anak Didiknya, Didoakan Pintar dan Uang Rp 3 Ribu
Setelah peristiwa tersebut, Anggi mengaku telah melaporkan peristiwa yang dialami korban ke Polres Bogor.
Ia pun berniat akan memberikan tembusan ke tempat kerja terduga pelaku.
"Kita sudah melaporkan ke pihak kepolisian, kita juga sudah mengumpulkan barang bukti. Seperti pakaian korban karena ada yang aneh dipakaian dalam korban serta kita juga sudah melakukan visum," kata Anggi
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo Tarigan mengatakan pihaknya baru mengetahui kasus tersebut.
"Mohon waktu, kami cek," ungkapnya melalui pesan singkat.
Keterangan Polisi
Sementera itu, Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Siswo Tarigan mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dari keluarga korban.
"Iya benar. Laporan diterima pada hari Jumat, (21/1/2022)," ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com via whatsapp, Minggu (23/1/2022).
Baca juga: Motif hingga Sosok Guru Ngaji di Tenjolaya Bogor yang Tega Cabuli 5 Anak Didiknya
Menurutnya, hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan di lapangan.
Kendati demikian, pihaknya belum menerangkan secara rinci terkait sosok pelaku yang diduga driver ojol tersebut.
"Kami masih proses penyelidikan," tambahnya. (tribun network/thf/TribunnewsBogor.com)