Relawan Puan Maharani Beri Bantuan UMKM Terdampak Pandemi
Relawan Puan Maharani (RPM) memberikan bantuan kepada UMKM yang terdampak pandemi Covid-19. Diharapkan, bantuan ini menjadikan para UMKM terus bertaha
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Whiesa Daniswara
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Krisis ekonomi yang terjadi akibat pandemi Covid-19 sangat berdampak pada para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta banyak usaha yang mati suri.
Relawan Puan Maharani (RPM) turut memberi bantuan melalui gerakan “UMKM Bersama Puan”.
“Hari ini adalah deklarasi DPW DKI Jakarta dan lima DPC, setelah deklarasi, kami pun membantu para UMKM di ibu kota dengan cara memborong dagangan mereka dan membantu dana secara intensif."
"Dana tersebut dapat membantu mereka mengembangkan usahanya,” kata Ketua Umum RPM 2024, Budi Santoso, kepada wartawan Sabtu (29/1/2022).
Baca juga: Relawan Airlangga dan Anies Bertemu Bahas Peluang Koalisi di Pilpres 2024
Baca juga: Sahabat Ganjar Kumpulkan Relawan Se-Indonesia, Pantau Kinerja Jadi Lebih Efektif dan Efisien
Budi menegaskan, program ini akan dilakukan di wilayah lainnya.
Diharapkan, bantuan ini menjadikan para UMKM terus bertahan dan berkembang di masa pandemi.
"RPM membantu para pedagang tidak hanya pedagang gerobak saja tapi bisa juga usaha kecil lainnya,” kata Budi.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum RPM, Lenny Handayani menegaskan, selama pandemi banyak UMKM terutama para pedagang kaki lima dan gerobakan sangat terdampak pandemi, termasuk di Ibu Kota Jakarta.
“Tak tanggung-tanggung, rata-rata omzet harian UMKM amblas mencapai 90% hanya tinggal rata-rata 15-10% dibandingkan kondisi normal."
"Padahal jika dikelola dengan baik, sektor usaha mikro kecil dan menengah bisa menjadi ujung tombak penyelamat ekonomi dari keterpurukan saat ini,” ujarnya.
Baca juga: Relawan Nilai Erick Thohir Miliki Solusi untuk Persoalan Bangsa
Baca juga: Pengamat Sebut Airlangga-Khofifah Bisa Jadi Kekuatan Besar di Pilpres 2024, Ini Alasannya
Dia menjelskan, DKI Jakarta menjadi rumah bagi 1,1 juta usaha yang terklasifikasi sebagai UMKM.
Kontribusinya menyediakan segala kebutuhan warga Jakarta serta menggerakkan 94 persen roda perekonomian ibu kota.
Dari data ini terlihat, betapa penting peran UMKM di dunia perniagaan Jakarta.
“Pada masa pandemi Covid-19 ini, UMKM menjadi kelompok ekonomi yang paling rentan serta harus menghadapi berbagai tantangan, dari finansial hingga pemenuhan standar higienitas."
"Masalah inilah yang mendorong RPM untuk bergerak membantu pemerintah,” ujarnya.
Sekjen RPM, Ade Fitri menegaskan, sektor usaha mikro kecil jadi penopang perekonomian, sementara yang terdampak sektor modern, sektor besar.
Baca juga: Hasil Survei Sebut Warga NU Ingin Erick Thohir Maju Pilpres 2024
Baca juga: Capres yang Kalah di Pilpres 2024 Masih Bisa Ikut Pilkada 2024
Sekarang justru sektor mikro kecil terkena dampak yang paling besar.
“Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Organisasi Buruh Internasional (ILO) Indonesia bersama para konstituen dan mitra pelaksana terhadap 571 perusahaan pada April 2020, pandemi Covid-19 turut menghantam sektor UMKM."
"Akibat merebaknya virus Corona di Indonesia, 70% pelaku UMKM berhenti produksi alias mati suri,” ujarnya.
Ketua DPW DKI Jakarta, Ridwan menegaskan, acara deklarasi DKI Jakarta yang dihadiri oleh semua pengurus dari lima DPC ini juga memberi bantuan kepada para pedagang gerobakan, satu di antaranya dengan memborong dagangan mereka dan memberikan sedikit dana untuk menambah modal mereka.
“Ke depan, Langkah kami adalah mendata para UMKM lalu akan membina mereka. Diharapkan para UMKM ini dapat bertahan di saat pandemi dan usaha mereka semakin berkembang,” tandasnya.