Tujuh Anggota Diduga Diamankan Warga di Pandeglang Akibat Buat Resah, Ini Kata Polda Metro Jaya
7 anggota polisi dari Polda Metro Jaya ditangkap warga Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Banten karena diduga membuat resah masyarakat.
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 7 anggota polisi dari Polda Metro Jaya ditangkap warga Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Banten karena diduga membuat resah masyarakat.
Keresahan masyarakat itu terjadi saat ketujuh anggota itu mengamankan barang bukti sepeda motor yang diduga hasil pencurian.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (29/1) di Desa Sorongan, Kecamatan Cibaliung, Pandeglang.
Ketujuh anggota yang mengaku bertugas sebagai anggota buru sergap (Buser) Polda Metro Jaya diamankan warga setempat.
"Ya benar, saya dapat laporan bahwa warga Desa Sorongan telah mengamankan tujuh orang yang mengaku buser dari Polda Metro," kata Kapolsek Cibaliung AKP Pupu Saripudin, Senin (31/1/2022).
Tujuh anggota itu diketahui dipimpin seorang bintara yaitu Bripka AN.
Baca juga: Penggerebekan Kantor Pinjol di PIK 2 Berawal dari Aduan Masyarakat, Polisi: Jangan Sungkan Lapor
Sempat ada ketegangan saat Bripka AN dan timnya saat hendak mengamankan motor yang diduga hasil curian di wilayah itu.
Kecurigaan masyarakat menguat karena para anggota polisi itu tak mengantongi surat perintah tugas resmi dari Polda Metro Jaya.
"Warga curiga dan marah karena saat dimintai surat perintah mereka tak dapat menunjukkannya. Mereka sempat dikepung terus diamankan oleh warga, tapi tidak sampai dikeroyok," jelasnya.
Baca juga: Kapolda Metro Ceritakan Kisah Haru Saat Penggerebekan Kantor Pinjol: Firasat Ibu tidak Pernah Salah
Untuk mencegah amukan massa, ketujuh anggota Polda Metro Jaya ini kemudian dibawa ke Mapolsek Cibaliung. Tak lama, mereka lalu diamankan ke Mapolres Pandeglang untuk diperiksa Propam.
"Saya belum monitor lagi apakah yang bersangkutan masih di polres atau udah diserahkan ke Polda Metro Jaya. Saya kemarin fokus ngasih imbauan ke masyarakat supaya enggak terprovokasi dan enggak main hakim sendiri," ujarnya.
Untuk mengkonfirmasi peristiwa ini, Tribunnews.com mencoba menanyakan kabar tersebut kepada Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan.
Zulpan mengatakan pihaknya bakal mengecek kebenaran kabar tersebut.
"Kami cek dulu," singkat Zulpan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.