Antisipasi Ledakan Covid, Bus Sekolah Dialihfungsikan antar Pasien, Tiap Kecamatan Ada Tempat Isoman
Ibu kota dan daerah penyangga antisipasi ledakan dan gelombang ketiga Covid, seperti bus sekolah untuk antar pasien, tiap kecamatan ada tempat isoman
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DKI Jakarta dan sejumlah daerah penyangga menempuh beragam cara untuk mengantisipasi ledakan covid-19.
Terlebih dalam beberapa hari terakhir, kasus aktif terus meningkat.
Seiring dengan masuknya varian Omicron ke Indonesia.
Puncaknya pada Selasa (1/2/2022), tercatat ada 16.021 kasus baru Covid-19 di Indonesia.
Tiga provinsi jadi penyumbang terbesar, yakni DKI Jakarta 6.391 kasus, Jawa Barat 4.249 kasus, dan Banten 2.463 kasus.
Antisipasi Gelombang Ketiga, 42 Bus Sekolah Bakal Alih Fungsi Buat Antar Pasien Corona
Sebanyak 42 armada bus sekolah bakal disiapkan untuk dialihfungsikan sebagai bus pengantaran pasien Covid-19 ke RSDC Wisma Atlet.
Kepala Unit Pengelola Angkutan Sekolah Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Ali Murthadho mengatakan puluhan bus ini bakal disiapkan bila nantinya terjadi gelombang ketiga Covid-19.
"Sudah kita siapkan unit tambahan kalo diperlukan. Kita bisa siapkan sampai sudah 42 unit," katanya kepada TribunJakarta.com, Selasa (1/2/2022).
Namun, lantaran permintaan pengantaran pasien dari Puskesmas yang ada di Ibu Kota masih terkendali, pihaknya baru mengerahkan 12 armada bus sekolah saja.
Sehingga penambahan bus bakal disesuaikan dengan banyaknya permintaan pengantaran seiring melonjaknya kasus aktif Covid-19 di Jakarta.
"Saat ini masih 12 bus sekolah dari 211 armada yang digunakan untuk pengantaran pasien covid. Jumlahnya masih sama sejak tanggal 6 Januari 2022 lalu," jelasnya.
Covid-19 Mengamuk, Pemkot Depok Minta Tiap Kecamatan Siapkan Tempat Isolasi
Laporan harian Dinas Kesehatan Kota Depok menunjukkan selama sepekan terakhir, terhitung sejak 25 Januari hingga 31 Januari 2022, ada tambahan 3.454 kasus konfimasi Covid-19.