Kasus Covid-19 Jakarta Melonjak, Pemerintah Pusat Imbau ASN Jabodetabek Terapkan WFH
Kasus Covid-19 di Jakarta melonjak, pemerintah pusat imbau ASN Jabodetabek terapkan Work From Home (WFH).
Penulis: Shella Latifa A
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Tren kasus Covid-19 di Indonesia alami lonjakan yang signifikan beberapa waktu terakhir.
Hari ini, Jumat (4/2/2022), tercatat kasus Covid-19 secara nasional bertambah 32.211 pasien.
DKI Jakarta menjadi daerah dengan kasus Covid-19 tertinggi, sebanyak 13.379 pasien positif.
Tambahan kasus Covid-19 Jakarta hari ini juga meningkat dibanding kemarin, yaitu 10.117 kasus.
Dikutip dari Tribun Jakarta, dengan penambahan kasus hari ini, jumlah kasus Covid-19 di ibu kota sejak awal pandemi mencapai 952.371 orang.
Baca juga: 5 Tingkat Gejala Covid-19, Pasien Omicron Tanpa Gejala Cukup Isolasi Mandiri di Rumah
Dari jumlah tersebut, sebanyak 92,8 persen atau 883.377 pasien Covid-19 sudah dinyatakan sembuh.
Selain kasus baru dan pasien sembuh, pasien Covid-19 meninggal dunia juga mengalami peningkatan tajam.
Per hari ini ada 25 pasien Covid-19 meninggal dan sehari sebelumnya ada 24 orang.
Sedangkan, total pasien Covid-19 yang meninggal ada 13.738 orang dengan tingkat kematian 1,4 persen.
Baca juga: Antisipasi Lonjakan Covid-19, Gubernur Khofifah Tinjau Isolasi Terpusat di Gresik
Lonjakan Covid-19 yang terjadi menyebabkan jumlah kasus aktif naik menjadi 55.256 kasus.
Adapun persentase kasus positif atau positivity rate Covid-19 di Jakarta dalam sepekan terakhir berada di kisaran 20 persen.
Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan ambang batas yang sudah ditentukan organisasi kesehatan dunia (WHO), yaitu tak lebih dari 5 persen.
ASN Jabodetabek Diimbau Terapkan WFH
Melihat situasi Covid-19 di Jakarta yang terus alami lonjakan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo mengimbau seluruh aparatur sipil negara (ASN) di wilayah Jabodetabek untuk menerapkan work form home (WFH) atau bekerja dari rumah.