Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KPK Analisis Munculnya Nama Wakil Ketua DPRD DKI di Sidang Kasus Korupsi Tanah Munjul

(KPK) bakal menganalisis munculnya nama Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik dalam persidangan kasus dugaan korupsi pengadaan tanah di Munjul

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in KPK Analisis Munculnya Nama Wakil Ketua DPRD DKI di Sidang Kasus Korupsi Tanah Munjul
Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu (25/3/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal menganalisis munculnya nama Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik dalam persidangan kasus dugaan korupsi pengadaan tanah di Munjul, Jakarta Timur.

Dalam persidangan lanjutan pada Kamis (3/2/2022), M Taufik disebut meminta mantan Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya untuk membantu Direktur PT Adonara Propertindo Tommy Ardian dalam proses pembayaran tahap II terkait pengadaan tanah di Munjul

"Seluruh fakta-fakta sidang termasuk keterangan terdakwa tentu akan dinilai dan dianalisa jaksa dalam surat tuntutannya," ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi, Jumat (4/2/2022).

Ali menuturkan, analisis terhadap fakta yang muncul di persidangan diperlukan untuk menelisik keterkaitan dengan perbuatan terdakwa sehingga membentuk fakta hukum.

"Apakah ada keterkaitan dengan perbuatan terdakwa dimaksud sehingga membentuk sebuah fakta hukum peran dari yang bersangkutan," tutur Ali.

Seperti diberitakan, nama Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra M Taufik muncul di persidangan lanjutan kasus dugaan korupsi pengadaan tanah di Munjul, Jakarta Timur, pada Kamis (3/2/2022).

Baca juga: Ini Reaksi M Taufik Namanya Disebut dalam Sidang Perkara Korupsi Pengadaan Tanah di Munjul

Semula, Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada KPK mengonfirmasi berita acara pemeriksaan (BAP) mantan Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya Yoory Corneles Pinontoan.

Berita Rekomendasi

"Di sidang kaitannya dengan Pak Taufik, pernah ada diminta mengatasnamakan Tommy supaya selekasnya dibantu?" tanya jaksa kepada Yoory.

Namun, Yoory mengaku tak mengingat permintaan Taufik. Ia hanya mengingat Taufik mengawasi kinerja Perumda Pembangunan Sarana Jaya.

Jaksa lalu membacakan BAP milik Yoory. Isinya, Yoory mengaku pernah diingatkan Senior Manager Sarana Jaya, Yadi Robby, bahwa Taufik pernah meneleponnya dan meminta agar Tommy dibantu terkait pembayaran tahap II lahan Munjul.

"Saya pernah diingatkan oleh Yadi bahwa pernah ditelepon oleh Taufik di mana meminta kepada saya agar membantu Tommy Ardian dalam proses pembayaran tahap II terkait pengadaan tanah di Munjul, Pondok Rangon, kecamatan Cipayung, Jakarta Timur," kata jaksa membacakan BAP.

Dikonfirmasi terpisah, M Taufik membantah arahan terkait pengadaan tanah di Munjul seperti yang termuat dalam BAP Yoory. Ia menyatakan tak tahu-menahu soal perkara dugaan korupsi itu.

"Kan saya udah di-BAP. Saya nggak tahu sama sekali soal Munjul," kata Taufik kepada wartawan, Kamis.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas