Anggota DPRD DKI Kent Serap Aspirasi Lewat Reses Hingga Ikut Beri Solusi Bagi Warga Hadapi Covid-19
Hardiyanto Kenneth tak surut tetap hadir di tengah warga menindaklanjuti hasil reses.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth tak surut tetap hadir di tengah warga menindaklanjuti hasil reses, meski kasus Covid-19 varian di Jakarta sedang melonjak.
Pria yang akrab disapa Kent ini memberikan bantuan kepada warga Jakarta, khususnya bagi masyarakat Jakarta Barat yang membutuhkan.
Menurutnya, reses tersebut merupakan agenda di luar persidangan yang dilakukan anggota DPRD untuk turun langsung ke masyarakat, dan mengetahui segala permasalahan yang warga rasakan.
"Selaku anggota DPRD DKI saya wajib turun ke lapangan untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat guna menyerap aspirasi maupun permasalahan yang di alami oleh masyarakat serta mencari solusinya, walaupun di tengah mewabahnya Covid-19 varian omicron ini."
"Saya harus turun ke bawah untuk melihat kondisi langsung di lapangan dalam menyerap aspirasi dari Masyarakat yang berada di Dapil saya serta wajib memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan yang di alami oleh masyarakat dan sembari melakukan kegiatan silaturahmi," kata Kent dalam keterangannya, Minggu (6/2/2022).
Tak hanya itu, dalam masa reses, Kent berkunjung ke daerah pemilihan selain untuk membantu masyarakat yang saat ini tengah mengalami masa sulit akibat Covid-19 juga mengingatkan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga protokol kesehatan agar tidak terpapar virus berbahaya tersebut.
Baca juga: Sebaran Penambahan Covid Hari Ini 6 Februari 2022: DKI Jakarta Tertinggi 15.825 Kasus, Disusul Jabar
"Selain menindaklanjuti hasil reses, Saya juga mengingatkan kepada masyarakat dengan sungguh-sungguh memperhatikan protokol kesehatan di tengah varian omicron, kita harus bekerja bersama untuk melawan Covid-19 ini," ujar Ketua IKAL (Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas RI) PPRA Angkatan LXII itu.
Contoh tindak lanjut reses yang dilakukan Kent, ialah permasalahan di Jalan Sayur Asem, RT 02 RW 06, Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan yakni kurangnya lampu jalan, jalan belum di aspal, dan kurangnya saluran air.
"Saya langsung meminta ke Kepala Seksi PJU Bina Marga Jakarta Barat untuk segera mengerjakan pemasangan lampu jalan, kemudian saya meminta kepada Kepala Seksi Jalan Bina Marga untuk melakukan pengaspalan jalan di lingkungan ini, serta untuk saluran air saya meminta kepada Kepala Seksi Pemeliharaan Sumber Daya Air Jakarta Barat untuk bisa segera mengerjakan saluran air di titik titik yang ditunjuk," katanya.
Baca juga: DPRD DKI: Antisipasi Dinkes Terhadap Kasus Omicron Sudah Baik
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta ini juga membantu sekolah PAUD dan Bimbel yang kekurangan peralatan alat tulis di Meruya Selatan, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.
"Berdasarkan pengelola PAUD mereka sudah beberapa kali meminta bantuan ke Pemda DKI tetapi tidak pernah terakomodir, dikarenakan sekolah yang dikelola beliau tidak mempunyai surat-surat yang lengkap, jadi tidak bisa memerima bantuan."
"Rata-rata masyarakat yang tinggal di wilayah ini menyekolahkan anak-anaknya di sekolah ini, oleh karena itu Saya menyisihkan sedikit dari gaji bulanan untuk membantu sekolah ini, supaya bisa lebih maksimal lagi dalam melayani murid-murid bersekolah," jelas Kent.
Tak hanya itu, Kent yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) DPD PDIP DKI Jakarta itu juga memberikan bantuan kepada korban kebakaran di wilayah Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dan mendirikan Posko Siaga Bencana PDI Perjuangan di lokasi kebakaran.
Baca juga: Namanya Muncul di Sidang Perkara Korupsi Pengadaan Tanah di Munjul, Apa Kata Wakil Ketua DPRD DKI?
"Kiranya apa yang kami perbuat ini bisa mendatangkan manfaat untuk warga yang terdampak kebakaran. Tetap menjadi kewajiban kita semua sebagai mahluk sosial untuk selalu hadir dalam aksi kemanusian, apapun itu bentuknya," kata Kent.
Karena itu, Kent mengimbau kepada warga jika meninggalkan rumah agar terlebih dulu mengecek kembali kondisi rumahnya, dan memastikan kompor di rumah sudah dalam keadaan mati.
Selain itu juga, Kent juga meminta kepada warga agar jangan menyambung kabel dengan sembarang yang bisa berdampak korsleting listrik hingga terjadi kebakaran yang bisa merugikan orang lain.
"Cek keadaan kompor lalu pastikan juga kabel dan peralatan listrik dalam kondisi baik, dan jangan berikan beban yang berlebihan pada sirkuit listrik. Jangan menyambung listrik secara sembarang untuk menghindari dan mencegah kebakaran rumah kembali terjadi lagi di lingkungan kita. Jangan panik usahakan tetap tenang, dan hubungi layanan kedaruratan 112 guna mendapat pertolongan dari instansi terkait," katanya.