Perjuangan Haryati Sekolahkan Keponakan di SLB Hingga Didatangi Erick Thohir
Haryati (45), warga yang tinggal di kawasan Kampung Salo, Kembagan, Jakarta Barat, tak menyangka rumahnya akan kedatangan Erick Thohir.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Haryati (45), warga yang tinggal di kawasan Kampung Salo, Kembagan, Jakarta Barat, tak menyangka rumahnya akan kedatangan Erick Thohir.
Diketahui, Ketua Yayasan Erick Thohir, Erick Thohir menyambangi kediamannya, Sabtu (5/2/2022) siang.
Ketika bertemu Erick Thohir, Haryati bercerita bila dirinya sudah 10 tahun merawat seorang keponakannya yang tunarunggu.
Selama sepuluh tahun mengurus keponakannya, Haryati yang bekerja sebagai ibu rumah tangga harus melewati ujian cukup berat.
Selain harus membiayai kehidupan, ia juga harus menanggung biaya pendidikan keponakannya.
Penghasilannya yang tak menentu, membuat ia harus menunggak biaya pendidikan keponakannya yang disabilitas.
Meskipun begitu, ia tak patah arang berusaha menyekolahkan keponakannya di Sekolah Luar Biasa (SLB).
Ia banting tulang menjadi buruh cuci, menjual siomay, dan berbagai usaha lainnya untuk menyambung kehidupannya.
Baca juga: Tukang Ojek Jabodetabek Deklarasikan Erick Thohir Jadi Capres 2024
Hingga tiba waktu jatuh tempo, Haryati terpaksa berutang ke koperasi karena uangnya belum terkumpul.
"Saya banyak utangnya Pak. Di sini yang masih sekolah ada lima, yang tunarungu paling kecil umur 10 tahun," kata Haryati saat berbincang dengan Erick di kediamannya dilansir dari wartakotalive.com, Senin (7/2/2022).
Haryati pun pada akhirnya hanya bisa mengandalkan pendapatan empat anggota keluarganya yang sudah bekerja.
Satu bekerja sebagai buruh serabutan, satu office boy, satu kurir, dan satu lagi satpam.
Meskipun begitu, penghasilan keempat saudaranya yang di bawah UMR belum cukup membuat Haryati keluar dari masalah keuangan keluarga.
Baca juga: Gagas Energi Tani, Erick Thohir Ajak Warga Manfaatkan Lahan Hasilkan Produk Pertanian
Terlebih ada 13 anggota keluarga yang tinggal bersamanya di rumah kecil berukuran 8 x 12 meter.
"Semuanya gajinya di bawah UMR Pak. Hanya untuk makan sehari-hari," kata Haryati.
Untuk menyambung hidup keluarga besarnya, Haryati kembali harus berutang ke warung untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Lama kelamaan utang Haryati pun menggunung hingga Rp 9,3 juta.
Angka yang cukup besar, membuat Haryati kesulitan untuk melunasi semua utangnya.
Namun, semua kerisauan dan bebannya tersebut mulai hilang setelah dirinya bertemu Erick Thohir.
Saat mengunjungi rumah Haryati, Erick Thohir melunasi semua utang-utangnya.
Bahkan Erick juga akan menjamin pendidikan keponakannya untuk tiga tahun ke depan sampai lulus SLB.
Baca juga: Gagas Program Toktok Warga, Erick Thohir Beri Bantuan Modal Usaha dan Lunasi Utang
Tak hanya itu, Erick memberikan bantuan berupa peralatan sekolah dan sejumlah mainan.
Bantuan itu diberikan agar keponakan Haryati semakin semangat belajar.
"Harus tetap semangat kerja keras dan harus tetap melakukan gotong royong. Dan bersyukur kepada Allah SWT," kata Erick kepada Haryati.
Usai diberikan berbagai bantuan tersebut, Haryati mengucapkan terima kasih kepada Erick Thohir.
Dia mendoakan Erick supaya berkah rezekinya dan panjang umurnya.
"Terima kasih banyak ya Pak. Semoga bapak diberi kesehatan ya Pak. Berkah rezekinya, panjang umurnya, aamiin," kata Haryati.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Erick Thohir Lunasi Utang Pendidikan Siswa SLB Tuna Rungu Usia 10 Tahun di Kembangan