Survei Sebut Jakarta Turun 2% Masuk Urutan ke-46 Kota Termacet di Dunia, Politisi PAN Puji Anies
politisi PAN Farazandi Fidinansyah memuji keberhasilan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam mengurangi tingkat kemacetan.
Editor: Wahyu Aji
Sebelumnya, perusahaan perangkat GPS Tomtom merilis Traffic Index atau indeks kemacetan kota-kota besar di dunia.
Dilihat dari Tomtom Traffic Index tersebut, DKI Jakarta menempati urutan ke-46 dari total 404 kota pada 2021 kemarin.
Sedangkan, kota termacet di dunia pada 2021 lalu ialah Istanbul, Turki dengan tingkat kemacetan mencapai 62 persen.
Peringkat Jakarta ini membaik dibandingkan tahun sebelumnya, Jakarta pada 2020 lalu menempati peringkat 31 sebagai kota termacet di dunia.
Ini artinya, ada perbaikan kondisi lalu lintas di ibu kota selama setahun terakhir ini.
Hal ini bisa dilihat dari rata-rata waktu perjalanan yang berkurang 2 menit per hari.
Baca juga: PPKM Jakarta Naik Level 3, Polda Metro Tetap Terapkan Ganjil Genap, Bakal Kembali Ada Penyekatan?
Kemudian, tingkat kemacetan di Jakarta pada 2021 berada di angka 34 persen atau berkurang 2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Ini artinya, rata-rata waktu perjalanan 34 persen lebih lama dibandingkan dengan kondisi tanpa macet.
Pemprov DKI Jakarta pun mengklaim ibu kota kini makin tidak macet.
Klaim ini diposting di akun instagram milik Pemprov DKI (@dkijakarta).
Dari data yang dipaparkan Pemprov DKI lewat postingan itu, tingkat kemacetan di Jakarta memang terus menurun.
Baca juga: Anies Dijagokan Warga Jakarta Maju Pilpres 2024, Pengamat: Jika Menang Akan Cetak Rekor Sejarah
Pada 2017 lalu, DKI Jakarta menempati peringkat 4 kota termacet di dunia dengan tingkat kemacetan mencapai 61 persen.
Selang setahun kemudian, posisi Jakarta turun ke peringkat 7 dunia dengan tingkat kemacetan 53 persen.
Kemudian, pada 2019 silam tingkat kemacetan di Jakarta sama seperti tahun sebelumnya, namun peringkatnya turun ke urutan 10.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.