Cerita Lengkap Pembunuhan Koki Muda di TPU Ulujami: Dibakar Api Cemburu Lalu Sewa Pembunuh Bayaran
Misteri kasus pembunuhan koki muda Vicky Firlana (VF) yang kini ditangani pihak kepolisian akhirnya terungkap.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Misteri kasus pembunuhan koki muda Vicky Firlana (VF) yang kini ditangani pihak kepolisian akhirnya terungkap.
Dalang di balik pembunuhan Vicky Firlana ternyata adalah seorang perempuan tomboi bernama Leli Mawali alias LM (38)
Polisi menununjukan sosok tiga tersangka dan barang bukti kasus pembunuhan koki muda, Vicky Firlana alias Abun (29) di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (14/2/2022).
Pihak kepolisian mengungkapkan motivasi Leli, dalam menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa sang koki muda.
Baca juga: Sosok Penyewa Eksekutor yang Bunuh Koki di TPU Kober Ulujami Terungkap, Sempat Cekcok Dengan Korban
Menurut polisi, cinta sesama jenis diduga melatar belakangi pembunuhan tersebut.
Sebelumnya diberitakan bahwa jasad Vicky ditemukan tergeletak di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Chober di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (10/2/2021).
Seorang perempuan berinisial Leli kemudian ditangkap beberapa hari setelah penemuan jasad Vicky.
Leli yang ditangkap di wilayah Kembangan, Jakarta Barat, diduga merupakan otak dari pembunuhan tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan berujar, Leli membunuh Vicky lantaran dirinya cemburu dengan korban yang merupakan kekasih dari perempuan bernama Hilda atau HN yang kini berstatus saksi.
Leli disebut menaruh perasaan kepada HN.
"Yang bersangkutan (Leli) seorang lesbi, kemudian cemburu kepada korban FV karena korban FV menjalin hubungan asmara atau berpacaran dengan saksi HN," ujar Zulpan, Senin (14/2/2022).
Kata Zulpan, HN memiliki hubungan spesial atau berpacaran dengan pelaku selama sembilan tahun.
Setelah HN berpacaran dengan Vicky, Leli pun memutuskan untuk menghabisi nyawa pria tersebut.
"Pelaku Leli memiliki hubungan spesial dengan saksi HN yang sudah berlangsung cukup lama, pengakuannya sembilan tahun," ucap Zulpan.
Baca juga: Terkuak, Motif Pelaku Habisi Fiky di TPU Kober Dilatarbelakangi Rasa Cemburu Sesama Jenis
"Adanya hubungan antara HN dengan korban menimbulkan kecemburuan," sambung dia.
Penemuan jasad
Diketahui, jasad Vicky ditemukan tak bernyawa di samping makam berkeramik hitam di TPU Kober, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Kamis (10/2/2022).
Penemuan jasad di pagi itu pun bikin geger warga.
Warga awalnya tak ada yang mengenali sosok yang terbujur kaku itu.
Namun, wajah itu sangat dikenali oleh Hilda (22) yang kebetulan sedang melintas di sana.
Padahal, Vicky baru saja main ke rumahnya sekitar pukul 03.30 WIB.
Momen itu ternyata merupakan kebersamaan mereka untuk terakhir kalinya.
Dengan tubuh gemetar, ia berlari balik ke rumah di bawah gelapnya pagi.
Rumahnya memang tak jauh dari lokasi tewasnya Vicky.
Hanya sekitar 50 sampai 100 meter saja.
Ia lantas menceritakan kejadian mengerikan yang baru saja dialami kepada Umi (54), ibunya.
"Begitu dia lihat, langsung balik lagi ke rumah. Enggak jadi ke pasar."
Baca juga: Seorang Koki Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran di TPU Kober Ulujami, Korban Ditikam Pakai Gunting
"Dia cerita sama saya, gemetaran," ujar Umi.
"Pas bareng-bareng ke sana, anak saya ternyata ngenalin."
"Ternyata temannya, tahunya dari bajunya itu," kata Umi lagi.
Pihak RT lalu melaporkan kejadian itu kepada polisi.
Tangkap 2 pembunuh bayaran
Sebelum memburu dalang di balik kematian Vicky, polisi lebih dulu menangkap dua pelaku berinisial MYL dan DA.
Mereka berperan sebagai eksekutor untuk menghabisi nyawa koki muda itu.
Ulah jahat kedua pelaku ini tercium polisi tak lama setelah kematian Vicky.
MYL ditangkap di Tangerang, Banten sedangkan DA di kawasan Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat.
Dari keterangan dua pelaku, mereka tidak mengenal korban.
MYL dan DA diberikan upah masing-masing sebesar Rp 1 juta.
Di muka, mereka menerima sebesar Rp 500 ribu sisanya dibayarkan bila tugas sudah tuntas.
Hanya bermodalkan gunting dari Lelih, MYL menusuk tubuh Vicky sebanyak dua kali, sedangkan DA membantunya.
Dibakar api cemburu
Setelah polisi menyelidiki kasus ini, terungkap lah motif di balik koki yang terkapar di jalan TPU Chober.
Pembunuhan Vicky yang merupakan teman dekat Hilda itu tak lain lantaran soal asmara sesama jenis.
Lelih yang masih menaruh perasaan dengan Hilda tak terima kehadiran Vicky.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan Lelih membunuh Vicky karena cemburu.
Diketahui, Vicky berpacaran dengan sosok Hilda.
Selama 9 tahun mereka menjalin asmara, Lelih ternyata tak terima dan menaruh dendam.
""Saudari Leli ini diduga memiliki kelainan seksual yaitu yang bersangkutan seorang lesbi," ujarnya, Senin (14/2/2022).
Endra juga menyebut bahwa Lelih merupakan seorang lesbi, penyuka sesama jenis untuk perempuan.
Hal itu yang membuat Lelih menyerahkan tugas untuk menghilangkan sosok Vicky lewat pembunuh bayaran.
""Pelaku Leli ini memiliki hubungan spesial atau khusus dengan saksi HN yang sudah berlangsung cukup lama pengakuannya 9 tahun, sehingga dengan adanya hubungan asrama antara saudari HN dengan korban FF ini menimbulkan kecemburuan dari pelaku utama," pungkas Zulpan.
Sebagian artikel tayang di Tribun Jakarta dengan judul: Kisah Berdarah TPU Chober Ujung-ujungnya Soal Cinta, Api Cemburu Asmara Sesama Jenis Lelih dan Hilda