Marak Aksi Tawuran di Ibu Kota hingga Penggeledahan Diduga Markas Gangster di Tangerang
Belakangan tawuran banyak terjadi, seperti di Cakung dan Ciracas, di Tangerang kontrakan diduga markas gangster digeledah warga.
Penulis: Theresia Felisiani
"Semalam untungnya enggak ada tawuran lagi, karena polisi yang patroli keliling di sekitar sini. Ya mudah-mudahan enggak ada tawuran lagi. Serem lihat remaja bawa samurai panjang begitu," tuturnya.
Sebagai informasi, pada Kamis (17/2/2022) dini hari juga terjadi tawuran dua kelompok remaja di Jalan PKP, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.
Akibat tawuran melibatkan sekitar 50 remaja itu satu pemuda pengendara sepeda motor yang sedang melintas dan tidak terlibat aksi mengalami luka bacok bagian pipi, leher.
Kelompok Remaja Rajin Tawuran Pakai Senjata Tajam di Ciracas, Warga Resah: Takut Ada Korban.
Warga Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur dibuat resah karena maraknya tawuran kelompok remaja yang saling serang menggunakan senjata tajam dalam beberapa waktu terakhir.
Nung (50), warga Kelurahan Rambutan, mengungkapkan, dalam satu pekan terakhir ini saja sudah terjadi dua kasus tawuran remaja di wilayah Kecamatan Ciracas.
Pertama kasus tawuran pada Kamis (17/2/2022) dini hari di Jalan Raya PKP, Kelurahan Kelapa Dua Wetan yang mengakibatkan seorang pengendara motor terluka parah.
Kedua, tawuran terjadi pada Sabtu (19/2/2022) sekira pukul 03.30 WIB di Jalan Pengantin Ali, Kelurahan Ciracas, tepat di depan rumah Nung. Belasan remaja saling baku hantam saat itu.
"Resah pasti, takut ada korban. Untung pas ada tawuran dekat rumah saya enggak ada korban dan enggak ada rumah warga yang dirusak juga," kata Nung di Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (20/2/2022).
Dia berharap jajaran Polres Metro Jakarta Timur lekas menangkap para pelaku tawuran guna memberikan efek jera dan meningkatkan patroli malam di lokasi rawan tawuran.
Dikhawatirkan bila timbul korban maka perseteruan dua kelompok remaja bakal berkepenjangan, pihak yang rekannya jadi korban dikhawatirkan melakukan serangan balas dendam.
"Kasus tawuran depan rumah kemarin juga sepertinya balas dendam. Karena akhir tahun 2021 pernah ada kasus tawuran yang korbannya meninggal. Mungkin sudah janjian mau tawuran," ujarnya.
Adam (46), warga Kecamatan Ciracas lain juga mengaku resah dengan aksi tawuran remaja dalam beberapa waktu terakhir karena para pelaku turut menyerang warga di sekitar lokasi.
Dia mencontohkan kasus tawuran yang melibatkan sekitar 50 remaja di Jalan Raya PKP merenggut satu korban luka, padahal korban hanya pengendara sepeda motor melintas di lokasi.