Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pedagang Gorengan di Depok Keluhkan Kelangkaan Tahu dan Tempe: Hari Ini ngga Ada yang Jual

Aan berencana menaikkan harga gorengan tempe setelah stok kembali normal.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pedagang Gorengan di Depok Keluhkan Kelangkaan Tahu dan Tempe: Hari Ini ngga Ada yang Jual
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyudha
Aan (kiri), pedagang gorengan di Jalan Musi, Depok, Jawa Barat, Senin (21/2/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Pedagang gorengan mengeluhkan kelangkaan tahu dan tempe di pasaran lantaran adanya aksi mogok produksi karena kenaikan bahan baku kedelai.

Bahkan, untuk menenuhi kebutuhan pembeli, para pedagang harus bersiasat dengan membeli tahu dengan jumlah banyak pada Minggu (20/2/2022) kemarin.

Hal itu diungkapkan Aan, pedagang gorengan di Jalan Musi, Depok, Jawa Barat.

Menurut pria yang akrab disapa Bang Aan ini, terjadi kelangkaan tahu dan tempe pada hari ini, Senin (21/2/2022) hingga Rabu (23/2/2022).

Baca juga: Perajin Tahu Tempe di Kabupaten Bandung Mulai Mogok Produksi

"Ini saya jualan ada tahu goreng, cuman ini beli kemarin. Kalau hari ini sudah enggak ada yang jualan," kata Aan kepada Tribunnews.

Untuk gorengan tempe, Aan tak menjual dan menyetok lantaran akan rusak setelah diinapkan.

Berita Rekomendasi

"Kalau tempe nyerah deh, enggak ada dimana-mana. Ini ya jualan bakwan, risol, pastel, omcom dll," tambahnya.

Pria yang telah berjualan gorengan lebih dari 10 tahun ini menuturkan, masih ada sejumlah pembeli yang menanyakan gorengan tempe.

Namun, karena tidak ada stok, maka dirinya tak menyajikannya.

Ia juga berencana menaikkan harga gorengan tempe setelah stok kembali normal.

"Ya biasa jual gorengan tempe Rp 1.000 an, nanti mungkin jual Rp 1.500. Minyak juga naik soalnya," jelasnya.

Aan pun berharap, agar harga tempe bisa kembali normal tanpa ada kenaikan.

"Mudah-mudahan bisa turun harganya. Kasihan pembeli, kemahalan," tuturnya.

Diketahui, harga kedelai impor yang masih tinggi membuat ratusan perajin tahu-tempe di Jabodetabek menggelar mogok produksi tiga hari ke depan, mulai Senin (21/2/2022) hingga Rabu (23/2/2022).

Ketua Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Kopti) Jakarta Pusat, Khairun, mengatakan, aksi mogok produksi berlangusng di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas