Pembelajaran Tatap Muka Hanya 25 Persen di Bekasi Setelah 738 Siswa Terpapar Covid-19
Atas kondisi ini membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi memutuskan, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) hanya dibuka sebesar 25 persen kapasitas.
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi mencatat ratusan siswa dan tenaga pendidik di wilayahnya terpapar Covid-19.
Atas kondisi ini membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi memutuskan, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) hanya dibuka sebesar 25 persen kapasitas.
"Itu sudah ada surat edarannya (PTM 25 persen), karena kasus Covid-19 sedang meningkat jadi kita harus pakai 25 persen," kata Inayatulah Kepala Disdik Kota Bekasi, Senin (21/2/2022).
Sebelumnya, PTM di Kota Bekasi digelar sebesar 50 persen kapasitas.
Namun, sejak 15 Februari hingga 1 Maret 2022 kegiatan belajar di sekolah dikurangi maksimal 25 persen.
"Untuk durasi jam belajar tetap 3 jam ya. Jadi masih mengikuti aturan yang lama, hanya saja kapasitas saja kita turunkan menjadi 25 persen," jelasnya.
Berdasarkan data evaluasi Disdik dan Dinas Kesehatan Kota Bekasi, sebaran Covid-19 di lingkungan pendidikan terjadi cukup masif dalam beberapa pekan terakhir.
Hingga data 13 Februari 2022, jumlah tenaga pendidik tingkat SMA/sederajat yang terpapar Covid-19 sebanyak 68 orang.
Sedang untuk tingkat SMP sebanyak 167 orang, tingkat SD 87 orang dan PADU/TK di Kota Bekasi sebanyak 11 orang.
Sementara untuk siswa yang terpapar Covid-19 hingga periode yang sama, tingkat SMA/sederajat sebanyak 245 orang.
Lalu siswa terkonfirmasi Covid-19 tingkat SMP di Kota Bekasi sebanyak 330 siswa, SD 149 siswa dan PAUD sebanyak 14 orang.
"Nanti kita akan evaluasi dua minggu sekali, pas besok atau jumat, sekarang kan masih kita monitor dan nanti kita lihat perkembangannya," tegasnya.