Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dikunjungi Anies-Mendag Inggris, Kedai Kopi Difabis Sudah Sepatutnya Dapat Perhatian

 Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Menteri Perdagangan (Mendag) Inggris, Rt Hon. Anne-Marrie Travelyan ke kedai kopi difabis.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Dikunjungi Anies-Mendag Inggris, Kedai Kopi Difabis Sudah Sepatutnya Dapat Perhatian
Dokumentasi Pemprov DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Menteri Perdagangan (Mendag) Inggris, Rt Hon. Anne-Marrie Travelyan sempat mengunjungi Kedai Kopi Difabis di Terowongan Kendal, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat pada Rabu (23/2/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Menteri Perdagangan (Mendag) Inggris, Rt Hon. Anne-Marrie Travelyan sempat mengunjungi Kedai Kopi Difabis di Terowongan Kendal, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat pada Rabu (23/2/2022).

Ketua Baznas Bazis DKI Jakarta Akhmad H Abubakar tersanjung atas kunjungan tamu negara ke Kedai Kopi Difabis Coffee and Tea.

Sebab kata dia, program kopi Difabis ini merupakan wujud pemberdayaan bagi warga disabilitas yang seharusnya memang mendapat perhatian.

"Kami sangat tersanjung, Gubernur DKI Jakarta Pak Anies Baswedan dan Menteri Perdagangan International Inggris Ibu Anne Marrie berkenan menikmati dua cup ice matcha latte," ujar Akhmad dalam keterangan tertulisnya, Kamis (24/2/2022). 

Dalam percakapannya di lokasi, Anies tampak fasih menggunakan bahasa isyarat. Hal ini lantaran Anies disebut Akhmad memang dikenal akrab berinteraksi dengan teman disabilitas.

Ia pun berharap program serupa seperti kedai kopi Difabis bisa menginspirasi banyak orang, dan bisa berkembang di sejumlah titik strategis Jakarta.

Baca juga: Kantor Gubernur Anies Digeruduk, Massa Minta Pergub Penggusuran yang Diterbitkan Era Ahok Dicabut

Berita Rekomendasi

"Semoga program difabis ini bisa menginspirasi banyak orang ya. Sahabat, ayo terus dukung terus program difabis agar lebih meluas dan membawa manfaat bagi teman-teman disabilitas," kata Akhmad. 

"Tenaga peracik kopi dan teh adalah para difabel yang dilatih dan sudah terampil melayani konsumen. Tidak berbeda dengan pelayan orang normal," jelas dia. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas