Rumah di Kebayoran Lama Jaksel Terbakar & Menewaskan 3 Korban, Dua di Antaranya Masih Balita
Awalnya, seorang saksi melihat kobaran api di salah satu rumah yang dikenal warga setempat sebagai warung es teler.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebakaran terjadi di sebuah rumah Jalan Swadaya (Taman Radio Dalam 7) RT 1 RW 11 Kebayoran Lama Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (26/2/2022) dini hari.
Dalam peristiwa itu, tiga orang tewas. Korban meninggal dunia itu di antaranya dua orang balita dan satu orang dewasa.
Kasudin Gulkarmat Jakarta Selatan Herbert Pilder mengatakan, kebakaran itu melalap hunian di Jalan Taman Radio Dalam VII, RT01/RW11, Kelurahan Kebayoran Lama Selatan, Kecamatan Kebayoran, Jakarta Selatan.
"Korban jiwa ada tiga orang. 1 dewasa dan 2 balita, yakni atas nama Indriana, perempuan usia 37 tahun, kemudian Gupto laki-laki usia 3 tahun dan Adjib Bimantoro, bayi usia 3 bulan," ujar Herbert Pilder, Sabtu (26/2/2022)
Untuk memadamkan api, sebanyak 12 unit mobil damkar dikerahkan dalam kebakaran tersebut.
Pengerahan awal dilakukan dengan 1 Unit mobil damkar Medium Pressure dari Pos Kebayoran Baru.
Kemudian pada pengerahan selanjutnya dikerahkan 11 Unit pemadam berikut penunjang terdiri dari 4.1, 6 unit ( 2 HP, LQ, 2 QR, Pompa Portable), 4.11.41 (MP), 4.11.42 (MP), 4.12.1, 2 Unit (MP, QR), dan Rescue Dulkarmat = 1 Unit.
"Total personel yang kita kerahkan ada 45 orang, kami mendapatkan laporan pukul 00.03 WIB tiba di lokasi pukul 00.07 dan api dapat selesai dipadamkan Pukul 00.55 WIB," tambah Herbert.
Kebakaran itu diketahui terjadi di rumah tinggal dengan luas areal terbakar 5x10 meter ditinggali 4 orang.
Awalnya, seorang saksi melihat kobaran api di salah satu rumah yang dikenal warga setempat sebagai warung es teler.
"Kronologi awal Pak Ujang (51) yang mengontrak di dekat lokasi kebakaran di rumah Giantoro (51) pemilik sekitar pukul 23.00 WIB pulang dari warung. Setelah sampai rumah ditelepon bahwa telah terjadi kebakaran di warung es teler. Tapi api sudah membesar, lalu warga menghubungi pihak Damkar," kata Herbert.
Baca juga: 8 Santri Korban Kebakaran di Pesantren Karawang Ditemukan Berpelukan, Begini Kesaksian Damkar
Untuk dugaan awal penyebab kebakaran, Herbert menduga karena korsleting listrik.
Namun, polisi akan melakukan olah TKP untuk memastikan penyebab terjadi kebakaran.
Kerugian yang dialami dalam peristiwa ini ditaksir mencapai Rp 100 juta.
Tiga jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk keperluan autopsi.
Sementara itu petugas kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran itu dengan meminta keterangan sejumlah saksi, termasuk suami korban.