Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penggunaan Bambu pada Sirkuit Formula E Sempat Tuai Polemik, Kini Anggaran Bengkak Rp 10 Miliar

dulu penggunaan bambu untuk lapisan sirkuit Formula E tuai polemik, kali ini giliran anggaran bengkak Rp 10 miliar.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Penggunaan Bambu pada Sirkuit Formula E Sempat Tuai Polemik, Kini Anggaran Bengkak Rp 10 Miliar
Warta Kota/YULIANTO
Alat berat terus mengerjakan proyek pembangunan sirkuit Formula E di Kawasan Ancol, Jakarta Utara, Minggu (6/3/2022). Progres pembangunan sirkuit Formula E sepanjang 2,4 kilometer ini, kini sudah mencapai 52 persen. Warta Kota/YULIANTO 

Material bambu dipilih lantaran tahan terhadap air, sehingga dapat menahan beban konstruksi.

"Jadi ini ada itungannya, kalau dari sisi engineering ada hitungannya dia akan turun berapa lama, semua ada itunganya dan kita hitung. Bambu itu tahan terhadap air dan dia bisa dipecah bisa jadi rata bisa diratakan," ucap Penanggung Jawab Pembangunan Sirkuit Formula E, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Ari Wibowo di Ancol, Rabu (23/2/2022).

Selain itu, penggunaan material bambu diakui pihaknya yang paling sesuai bila mengingat masa waktu pengerjaan sirkuit Formula E yang dijadwalkan hanya 54 hari.

Yakni dimulai pada 3 Februari 2022 dan rampung pada 28 Maret 2022.

"Gini, ini kita masalah waktu, kalau kita membuat yang pabrikan seperti beton yang panjang. Saya tidak berbicara harga saya berbicara waktu. Waktu pabrikasi saja memerlukan waktu. Jadi kita harus mencari yang ready stock dengan jumlah yang besar," lanjutnya.

Baca juga: Minggu Ini, Bareskrim Bakal Periksa Pacar hingga Orang Tua Indra Kenz Terkait Kasus Binomo

Alhasil, bambulah yang dipilih sebagai material yang paling cocok untuk menahan beban konstruksi agar tak turun ketika ajang balap mobil listrik bertaraf Internasional ini berlangsung pada 4 Juni 2022 mendatang.

"Selain bambu, kalau di Kalimantan ada kayu-kayu yang keras terhadap air, ada. Tapi kan nggak mungkin kita datangkan dengan cepat. Jadi ini kita membuat manajemennya itu antar manajemen penyediaan bahan dengan manajemen pekerjaan di lapangan, itu yang harus kita sesuaikan," tandasnya.

Berita Rekomendasi

Kondisi Tanah Lunak, Zona 5 Sirkuit Formula E Diakui Paling Sulit

PT Jaya Kontruksi Manggala Pratama ungkap pengerjaan di zona 5 sirkuit Formula E paling sulit.

Guna memudahkan pengerjaan pembangunan sirkuit Formula E, kontraktor membaginya dalam 5 zona, yakni zona 1 sampai 5.

Penanggung Jawab Pembangunan Sirkuit Formula E, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Ari Wibowo mengatakan ada tiga zona yang relatif baik. Yakni zona 1, zona 2 dan zona 3.

Baca juga: Bareskrim Jadwalkan Pemeriksaan Crazy Rich Bandung Doni Salmanan Pekan Ini

Sementara untuk zona 4 tak memiliki kendala seperti pada zona 5 yang diakui Ari sulit.

"Kita membagi pekerjaan itu dalam 5 zona, kita tidak mau berpolemik macam-macam tapi yang kemarin paling sulit dan sering dipermasalahkan dimedia adalah zona 5 ini. Zona 5 ini panjangnya 1 kilo 40 meter," jelasnya di Ancol, Rabu (23/2/2022).

Sehingga 40 persen dari pembangunan difokuskan pada pengerjaan di zona 5.

"Jadi 40 persen dari pekerjaan ini ada di zone 5, itu yg paling sulit. Namun ternyata ketika dikerjakan dilapangan ternyata zona empat ini tidak mengalami permasalahan seperti zone 5. Jadi relatif yang agak baik zone 1, 2, 3," lanjutnya.

Oleh sebab itu, pihaknya harus mempersiapkan pondasi yang kuat untuk mendukung ajang balap Formula E yang akan berlangsung pada 4 Juni 2022 mendatang.

Pasalnya tanah di zona 5 lunak dan harus disiapkan kronstruksi yang baik agar hasilnya tak mengecewakan.

"Kita mempersiapkan lahan ini area ini dengan kuat. Ini yang saya sampaikan di zona 5 yang berdiri diatas tanah yang lunak ini. Ini yang menjadi paling bermasalah karena itu kita menyiapkan sebuah konstruksi untuk mendudukan konstruksi ini dengan baik. Artinya kita siapkan konstruksi di zona 5 ini secara baik dan sudaj kita selesaikan untuk konstruksi bawah," jelasnya.

Alat berat terus mengerjakan proyek pembangunan sirkuit Formula E di Kawasan Ancol, Jakarta Utara, Minggu (6/3/2022). Progres pembangunan sirkuit Formula E sepanjang 2,4 kilometer ini, kini sudah mencapai 52 persen. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Alat berat terus mengerjakan proyek pembangunan sirkuit Formula E di Kawasan Ancol, Jakarta Utara, Minggu (6/3/2022). Progres pembangunan sirkuit Formula E sepanjang 2,4 kilometer ini, kini sudah mencapai 52 persen. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha (Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)

Sementara itu, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto mengatakan saat ini di zona 5 sedang fokus pada proses pengerasan.

"Tugas kita sekarang ada ke zona 5 untuk pengerasan yang dulu menjadi isu (tanah lunak), sekarang ini kita kerjakan dan ini lagi pengerasan saja ya. Setelah pengerasan akan diisi dengan pengaspalan dan lain-lain. kami optimis akhir Maret, awal April kita dapat menyelesaikan seluruh trek ini. InsyaAllah dengan kualitas yang tepat dan lain-lain," jelasnya. (tribun network/thf/TribunJakarta.com/Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas