TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Arus lalu lintas kendaraan di Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor akhir pekan kemarin padat merayap, Minggu (20/3/2022).

Selain itu, beredar pula video kecelakaan yang mengakibatkan pemotor terkapar di jalan Puncak Bogor.

Polisi membenarkan adanya kecelakaan beruntun hingga videonya viral.

Baca juga: 4 Kecelakaan Mobil di Hari Minggu, Tabrak Tiang Lampu, Tiang Listrik, Tiang MRT hingga Pohon

Jelang malam, arus lalu lintas sudah mulai terurai.

Berikut peristiwa yang terjadi di jalur Puncak Bogor pada Minggu (20/3/2022) mulai dari kemacetan hingga kecelakaan beruntun.

Antrean Kendaraan di Jalan Raya Puncak Bogor Capai 10 KM

Arus lalu lintas kendaraan di Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor akhir pekan ini padat merayap, Minggu (20/3/2022).

Pantauan TribunnewsBogor.com, antrean kendaraan mulai terlihat dari Simpang Megamendung ke atas sampai ke kawasan Rest Area Gunung Mas Cisarua atau sekitar sepanjang 9 - 10 km.

Terpantau antrean kendaraan ini mulai terjadi sejak Minggu siang sekitar pukul 12.30 WIB didominasi kendaraan roda empat mobil dan roda dua motor pribadi.

Sejak siang, Satlantas Polres Bogor pun memberlakukan sistem satu arah one way ke arah Jakarta untuk mengantisipasi ke macetan.

Namun sampai pukul 15.00 WIB, antrean panjang kendaraan masih terjadi.

Terpantau sedikitnya ada dua titik antrean kendaraan paling padat yakni di sekitaran Simpang Megamendung dan Simpang Pasar Cisarua.

Sejauh ini, dalam kepadatan arus kendaraan ini, kendaraan roda empat masih bisa bergerak meski pun lambat merayap.

Sementara kondisi berbeda terjadi di area Jalan Raya Puncak dari Simpang Megamendung ke arah bawah atau Jakarta, karena kondisinya terpantau cenderung ramai lancar.

Kepadatan lalu lintas ini sebelumnya sudah diprediksi oleh Satlantas Polres Bogor karena hari Minggu siang merupakan momen arus balik wisatawan di Puncak setiap akhir pekan.

"Yang keluar dan masuk GT Ciawi masih belum sepadan sehingga kemungkinan masih ada yang di atas (Puncak) sehingga kemungkinan kita antisipasinya di hari Minggu ini," kata Kanit Turjawali Satlantas Polres Bogor Ipda Ardian Novianto, Minggu (20/3/2022) pagi.

Pemberlakuan one way arah Jakarta ini mulai diberlakukan sekitar pukul 11.30 WIB siang.

"Kita tetap melaksanakan rekayasa ganjil genap sampai pukul 11.00 WIB mengingat rencana sekitar pukul 11.30 WIB kita lihat apabila arusnya dari Puncak sudah banyak yang mengarah turun, maka kita laksanakan rekayasa one way ke bawah," kata Ardian.

Beredar Video Kecelakaan Beruntun Pemotor Terkapar di Puncak Bogor, Begini Kondisi Korban

Beredar video kecelakaan lalu lintas beruntun yang melibatkan beberapa pengendara motor di Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor.

Dalam video singkat yang beredar via WhatsApp tersebut terlihat korbannya sampai terkapar di atas aspal pasca kejadian.

Saat dikonfirmasi wartawan, Kanit Laka Lantas Polres Bogor Ipda Angga Nugraha membenarkan adanya peristiwa kecelakaan tersebut.

Kata dia, peristiwa itu terjadi pada Minggu (20/3/2022) pagi sekitar pukul 06.30 WIB di Jalan Raya Puncak kawasan Desa Leuwimalang, Kecamatan Cisarua.

Kecelakaan tersebut, kata dia, melibatkan tiga unit motor yakni motor CBR 150 dan dua motor matik Beat.

"Korban 1 orang luka berat, 4 orang luka ringan," kata Angga saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (20/3/2022).

Dia menjelaskan bahwa awalnya sebelum kecelakaan, pengendara motor Beat bernomor pelat DK melaju dari arah Gadog ke arah Puncak.

Setibanya di lokasi kecelakaan, pemotor tersebut mendahului pemotor Honda Beat lain bernomor pelat F yang melaju searah di depannya.

"Pada saat yang bersamaan menabrak kendaraan sepeda motor CBR 150 yang datang dari arah Puncak menuju Gadog," kata Angga.

Para korban, kata Angga, pasca kejadian dilarikan ke RSPG Cisarua dan sebagian ke RSUD Ciawi untuk ditangani secara medis.

Jalur Puncak Bogor Sempat Mengular Hingga 10 KM saat Akhir Pekan, Polisi Salahkan Pemotor

Kasat Lantas Polres Bogor AKP Dicky Pranata mengatakan bahwa banyaknya pengendara motor yang melambung atau mengambil lajur orang lain membuat lalu lintas mengular panjang.

Pada hari Minggu (20/3/2022) ini pun, kata dia, sejak pagi cukup banyak pemotor yang turun dari arah Puncak ke arah Jakarta.

"Terpantau tadi di pagi hari cukup ramai kendaraan roda dua yang turun ke bawah. Oleh karena itu tadi kita sempat melakukan penjagaan atau pengaturan di simpang-simpang yang krusial," kata AKP Dicky Pranata kepada wartawan, Minggu (20/3/2022).

Baca juga: Polisi: Ada 30 Kelompok Gangster yang Selalu Buat Onar di Kota Bekasi 

Hal ini juga bisa memperlambat pendorongan kendaraan saat hendak diberlakukan one way.

Dia menjelaskan bahwa personel yang diterjunkan berupaya mengatur lokasi-lokasi krusial itu agar tidak menimbulkan kepadatan berarti.

"Karena perlambatan kendaraan roda empat, akhirnya motor mengambil sisi kanan atau lajur orang lain. Oleh karena itu, personel kami di lapangan langsung melakukan pengaturan dan penjagaan," katanya.

Dicky menyebut bahwa kondisi lali lintas di Puncak petang ini sudah kembali normal.

"Terpantau arus yang turun menuju Jakarta ramai lancar saat ini. Tadi kita sudah memainkan pola one way arah bawah mulai pukul 12.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB sore. Saat ini sudah normal terbuka baik untuk naik maupun turun," ungkapnya.

Jalan Raya Puncak Bogor Jelang Malam, Arus Lalu Lintas Dinormalkan Dua Arah

Kepadatan arus kendaraan di Jalan Raya Puncak Bogor kini telah kembali terurai.

Arus lalu lintas pun kini dinormalkan dua arah setelah sebelumnya diberlakukan one way arah Jakarta.

"Tadi kita menerapkan pola one way mulai arah bawah mulai pukul 12.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB. Saat ini sudah normal, terbuka untuk naik dan turun," kata Kasat Lantas Polres Bogor AKP Dicky Pranata kepada wartawan, Minggu (20/3/2022).

Baca juga: Kerap Mangsa Kucing Warga, Ular Sanca Seberat 80 Kilogram Dievakuasi Petugas Damkar Bekasi

Dia menjelaskan bahwa selama arus balik wisatawan kali ini, tidak ada kepadatan yang berarti karena arus yang naik ke Puncak pada Sabtu tidak terlalu ramai.

Kepadatan-kepadatan arus seperti di simpang-simpang jalan pun, kata dia, berhasil diatasi dengan dibantu personel yang diterjunkan ke lokasi.

"Sekarang sudah normal," kata Dicky.

Dia menuturkan bahwa di hari Minggu ini tercatat kendaraan yang mengarah ke Puncak dari arah Jakarta sebanyak 22 ribu kendaraan.

"Sedangkan yang turun dari Puncak atau ke Jakarta sebanyak 33.500, termasuk sisa kendaraan yang masuk kemarin," katanya.