Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jadi Korban Begal Ponsel, Bocah SD di Kebon Jeruk Takut Keluar Rumah dan Selalu Menangis 

Bocah SD takut ke luar rumah dan menangis mengingat peristiwa begal ponsel yang menimpanya di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Jadi Korban Begal Ponsel, Bocah SD di Kebon Jeruk Takut Keluar Rumah dan Selalu Menangis 
Kompas.com
ILUSTRASI 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tragis, bocah SD berinisial A (13) hingga kini masih takut keluar rumah.

Dia bahkan terus menangis ketika mengingat dirinya menjadi korban begal ponsel di Jalan T1, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Sabtu (26/3/2022) sekira pukul 20.11 WIB.

Demikian dikatakan ayah korban, Indra (40) saat ditemui Senin (28/3/2022).

Baca juga: Polisi Buru Puluhan Begal yang Terekam CCTV Rampas Tas Pedagang Siomay di Lubang Buaya 

Baca juga: Konvoi Mobil Bersirene di Puncak: Mengaku Anggota Densus 88, KTA-Pelat Dinas Palsu demi Gaet Wanita

Indra menuturkan anaknya tidak berani keluar rumah karena takut ketemu pelaku kejahatan bersenjata api lagi.

Anaknya juga mengaku takut diculik dan dijadikan budak minta-minta di lampu merah wilayah lain.

"Anak saya masih SD itu dia nangis mulu, karena dia takut juga kan keluar rumah malam," ucap Indra.

Diketahui, ada dua begal ponsel di Jalan T1 Kebon Jeruk yang menggunakan senjata api (Senpi).

Berita Rekomendasi

Pelaku begal todongkan senjata api ke korban berinisial A (13) lalu mengancam menembak bila korban berteriak.

Baca juga: Wagub DKI Pastikan Ketersediaan Minyak Goreng di Bulan Ramadan, Bakal Ada Pasar Murah 

Baca juga: Modus Curanmor Makin Beragam: Debt Collector, Pura-pura Jadi Pasien Berobat dan Gendong Balita

Baca juga: 7 Tahun Kematian Akseyna, Sore Nanti Mahasiswa UI Nyalakan Lilin dan Tabur Bunga di Danau Kenanga

Korban pasrah ketika ponsel merek Samsung A20 diambil pelaku.

Korban bersama temannya saat itu gemetaran seusai kejadian itu.

Indra (40) ayah korban menceritakan, ketika itu anaknya sedang bermain game bersama dua teman sebayanya.

Tiba-tiba ada pengendara sepeda motor usianya sekira 20 tahunan melintas dan berhenti di depan anaknya.

"Terus keluarin senjata api, ya anak-anak pada takut lah, biar kata itu bukan beneran pasti takut ditembak," ujarnya saat ditemui Senin (28/3/2022).

Kemudian, pelaku hanya mengambil ponsel milik anaknya saja, sementara dua temannya tak diambil karena takut dipergoki warga.

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas