Sudah 7 Tahun Banyak Misteri dan Kejanggalan, Bagaimana Nasib Akseyna ?
Ratusan mahasiswa mengikuti aksi simbolik dan doa bersama mengenang 7 tahun kematian Akseyna di Danau Kenanga UI, mereka menuntut keadilan.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Tujuh tahun sudah kasus kematian Akseyna Ahad Dori di kawasan Danau Kenanga Universitas Indonesia, Depok jadi misteri.
Pihak keluarga tidak pernah berhenti berjuang untuk mengungkap tabir kematian Akseyna.
Bersurat ke orang nomor satu di Institusi Polri hingga Kompolnas sudah ditempuh.
Tetap saja kasus ini seakan mandeg tanpa kejelasan dan keadilan bagi keluarga.
Terkini, ratusan mahasiswa ikut bersuara demi keadilan Akseyna.
Mereka hadir dalam aksi simbolik dan doa bersama untuk mengenang tujuh tahun kematian Akseyna.
Seluruh peserta aksi kompak mengenakan pakaian berwarna serba hitam.
Lantas bagaimana nasib Akseyna ?
Pakaian Hitam, Mawar Putih dan Doa Bersama untuk Akseyna di Danau Kenanga UI
Ratusan mahasiswa mengikuti aksi simbolik dan doa bersama untuk mengenang tujuh tahun kematian Akseyna Ahad Dori di kawasan Danau Kenangan Universitas Indonesia, Beji, Kota Depok, Selasa (29/3/2022) sore.
Pantauan di lokasi, seluruh peserta aksi kompak mengenakan pakaian berwarna serba hitam.
Beberapa dari mereka nampak membawa poster dengan berbagai tulisan dukungan, bunga mawar putih, hingga foto Akseyna.
Terdapat juga karangan bunga ucapan duka cita, hingga banner berisi tuntutan pada pihak kampus untuk memberikan kejelasan terkait kasus kematian Akseyna.
*Potret Peringatan 7 Tahun Kematian Akseyna di Danau Kenanga UI
Ketua BEM UI: 2015-2022 Tidak Pernah Ada Kejelasan untuk Akseyna
Ketua BEM Universitas Indonesia, Bayu Satria Utomo, mengatakan, akan ada sejumlah rangkaian acara dalam aksi kali ini.
"Hari ini adalah aksi simbolik memperingati tujuh tahun wafatnya Akseyna di Danau Kenanga UI. Aksi hari ini juga akan ada doa bersama untuk almarhum tenang disana," kata Bayu di lokasi aksi, Selasa (29/3/2022).
Lanjut Bayu, aksi kali ini juga hadir akibat tidak responsifnya pihak kampus atas kasus tersebut.
"Aksi hari ini hadir karena tidak responsisfnya UI, juga kepolisian dalam menangani kasus Akseyna," tuturnya.
"Kita sudah sama-sama tahu dan sama-sama melihat di banyak media bahwa bukti-bukti sudah ada. Tapi dari 2015 sampai dengan 2022 saat ini tujuh tahun sudah kita menunggu tidak pernah ada kejelasan," sambungnya.
BEM UI Bersama Keluarga Akseyna Terus Perjuangkan Keadilan
Bayu berujar bahwa pihaknya akan terus berdiri bersama keluarga Akseyna untuk memperjuangkan keadilan hingga kasusnya tuntas.
"Kita berdiri bersama untuk memperjuangkan keadilan untuk korban, kita berdiri bersama kelurga korban untuk mengadvokasikan apa yang dilakukan oleh keluarga korban," tuturnya.
Untuk informasi, Akseyna ditemukan tewas mengambang di Danau Kenanga Universitas Indonesia, Beji, Kota Depok, pada 26 Maret 2015 silam.
Kuat dugaan bahwa Akseyna yang berstatus mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam tewas akibat dibunuh.
Baca juga: Masih Ingat Kasus Kematian Akseyna di Danau UI? 7 Tahun Bak Misteri, Sang Ayah Surati Kapolri
Baca juga: Tawuran Berdarah Makan Korban di Teluk Naga, Depok dan Kota Bambu Utara
Hingga saat ini, kasus kematian Akseyna masih menjadi misteri dan menyimpan banyak kejanggalan di dalamnya.
Pihak keluarga, menduga kuat almarhum tutup usia akibat dibunuh setelah menemukan banyak kejanggalan di dalam kasus kematian Akseyna.
Ayah Akseyna: Terima Kasih Telah Mendukung
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) menggelar aksi simbolik dan doa bersama untuk mengenang kepergian Akseyna Ahad Dori.
Menanggapi aksi ini, ayah Almarhum, Mardoto, mengucapkan terimakasih pada semua pihak yang terus mendukung pengungkapan kasus kematian anaknya
"Pada dasarnya keluarga Akseyna, sangat berterima kasih kepada siapa saja (netizen, jurnalis, mahasiwa, masyarakat) dengan aksi seperti dilakukan BEM UI, yang mendoakan almarhum Ace," kata Mardoto pada TribunJakarta, Selasa (29/3/2022).
"Kepada siapapun yang mengingatkan kasusnya, dan mendorong penuntasan kasus Akseyna," timpalnya lagi.
Koordinator Lapangan (Korlap) aksi simbolik ini, Theo, mengatakan, akan ada aksi menyalakan lilin, lampion, tabur bunga, doa bersama, hingga penyampaian sikap dalam acara besok.
"Ya rencana besok kita acara simbolik dan doa bersama," ujar Theo pada TribunJakarta, Senin (28/3/2022) kemarin.
"Jadi kita ada acara nyalain lilin, terus nyalain lampion, tabur bunga, doa bersama, juga pembacaan sikap kami," jelasnya lagi.
Theo mengatakan, acara simbolik dan doa bersama akan berlangsung sejak pukul 16.00 WIB.
"Untuk acara dari jam 16.00 WIB sore dan mungkin jam 19.00 WIB sudah selesai," tuturnya.
Untuk acaranya sendiri, Theo berujar akan berlangsung di sekitar Danau Kenanga UI, Beji Kota Depok.
"Di sekitar Danau Kenanga dekat Gedung Perpustakaan," bebernya.
Namun demikian, Theo menuturkan acara simbolik esok tidak dihadiri oleh keluarga Akseyna.
"Kita sudah undang keluarga almarhum, tapi berhalangan hadir, karena memang di luar kota juga kan ya," paparnya.
Baca juga: Konvoi Mobil Bersirene di Puncak: Mengaku Anggota Densus 88, KTA-Pelat Dinas Palsu demi Gaet Wanita
Untuk informasi, Akseyna Ahad Dori merupakan mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia.
Ia ditemukan tewas mengambang pada 26 Maret 2015 silam di Danau Kenanga UI.
Hingga kini, kasus kematian Akseyna masih menjadi misteri yang belum terpecahkan. (tribun network/thf/TribunJakarta.com)