Pengamat: Doakan Anies Baswedan Jadi Presiden, Dosa Besar M Taufik yang Tidak Dimaafkan Gerindra
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno angkat bicara soal pencopotan Mohamad Taufik dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.
Editor: Wahyu Aji
Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan, pencopotan Mohamad Taufik dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta tak ada kaitannya dengan sosok Anies Baswedan.
Pernyataan Ariza ini membantah desas-desus yang menyebut Taufik dicopot dari kursi pimpinan dewan lantaran mendoakan Anies Baswedan jadi Presiden RI di masa mendatang.
"Bukan (karena doain Anies jadi presiden) ya," ucapnya singkat di Balai Kota, Senin (4/4/2022).
Politisi senior yang kini menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta ini tak menjelaskan secara gamblang alasan pencopotan Taufik.
Ariza cuma bilang bahwa kinerja Taufik selama memimpin Gerindra di DKI sudah sangat baik.
"Beliau berhasil meningkatkan peroleh kursi dan juga beliau berhasil mengantarkan dua pasangan calon pilkada, Jokowi-Ahok dan Anies-Sandi," ujarnya.
Sebelumnya, teka-teki nasib Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik terungkap.
Politisi senior Gerindra ini pun mengaku dicopot dari jabatannya sebagai pimpinan dewan.
Hal ini diungkapkan Taufik usai menerima kabar tersebut dari Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Baca juga: Tepis Copot M Taufik Karena Pernah Doakan Anies Jadi Presiden, Ini Penjelasan Ketua DPD Gerindra DKI
"Pak Ariza sudah ngomong, nyampein (saya dicopot dari posisi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta). Saya jawab ya enggak apa-apa, itu memang kewenangan organisasi," ucapnya saat dikonfirmasi, Jumat (1/4/2022).
Sebagai informasi, Taufik sudah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta sejak periode 2014-2019.
Dari informasi yang diterima TribunJakarta.com, surat pemberhentian Taufik sudah disampaikan Gerindra kepada Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.
Namun, surat itu belum diterima Taufik sehingga ia mengaku belum mengetahui pasti alasan pemberhentian dirinya.
"Saya belum lihat suratnya, jadi alasannya saya belum tahu," ujarnya.