Polisi Kesulitan Ungkap Pemotor Misterius yang Tega Bacok Pemilik Warteg di Ragunan saat ke Masjid
Polisi temui kendala dalam menyelidiki Orang Tak Dikenal (OTK) yang bacok pemilik warteg di Ragunan saat jalan kaki ke masjid.
Editor: Theresia Felisiani
![Polisi Kesulitan Ungkap Pemotor Misterius yang Tega Bacok Pemilik Warteg di Ragunan saat ke Masjid](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/otk-bacok-di-ragunan.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyelidikan kasus pembacokan terhadap seorang wanita pemilik warteg bernama Khamidah (51) di daerah Ragunan, Jakarta Selatan masih terus berlanjut.
Diketahui, Khamidah dibacok oleh pemotor misterius di Jalan Harsono RM, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (7/4/2022) pagi.
Kanit Reskrim Polsek Pasar Minggu Iptu Sofyan Suri mengatakan, pihaknya mengalami kendala ketika menyisir CCTV di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
Sofyan mengaku belum mengetahui motif pembacokan terhadap Khamidah.
Namun, ia menduga pelaku bukan warga sekitar.
"Motif pastinya belum dan kita masih lidik (penyelidikan)," ujar dia.
Baca juga: Sering Pinjam Uang Tapi Tak Bayar, Penjual Es Kelapa di Ciomas Cekcok dan Bacok Temannya Sendiri
Baca juga: Viral Wanita Masuk Masjid Bawa Senjata, Sebelumnya Pemilik Warteg Dibacok Ketika hendak Tahajud
Khamidah sebelumnya menceritakan detik-detik dirinya menjadi korban pembacokan oleh orang tak dikenal pada Kamis (7/4/2022).
Peristiwa pembacokan itu terjadi di Jalan Harsono RM, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Khamidah mengatakan, ketika itu ia hendak melaksanakan ibadah Salat Tahajud di masjid.
Sebelum berangkat menuju masjid, ia menyempatkan diri untuk pamit kepada anaknya.
"Pas mau tahajud bilang ke anak-anak, 'aku mau tahajud dulu ya'. Terus kata anak-anak 'iya mah'," kata Khamidah.
Wanita yang sehari-hari berprofesi sebagai pedagang warteg itu kemudian berangkat ke masjid dengan berjalan kaki.
Baca juga: Pemilik Warteg yang Dibacok saat Hendak Tahajud ke Masjid Mengaku Tak Punya Musuh
Baca juga: Momen Emak-emak Dukung Demo Mahasiswa Suarakan Harga Minyak: Kami Dukung Kalian Anak-anakku
Dalam perjalanan menuju masjid, Khamidah melihat seorang pengendara motor melaju dengan kecepatan tinggi yang tak lain adalah pelaku pembacokan.
Pelaku memberhentikan kendaraannya beberapa meter di depan korban.
Pelaku kemudian turun dari motor dan berjalan kaki menuju Khamidah.
Sementara itu, motor pelaku berada di tepi jalan dengan kondisi mesin yang dibiarkan menyala.
"Dalam hati aku pikir orang itu mau tanya alamat, terus dia makin dekat ke arah aku," ujar Khamidah.
Tak disangka, pelaku mengeluarkan senjata tajam berupa sebilah celurit. Khamidah spontan menutupi lehernya sebelah kanan menggunakan tangan.
"Aku nutupin leher bagian kanan, terus dia malah bacok yang sebelah kiri. Terus kena di pelipis sama tangan," ungkap Khamidah.
Baca juga: Jadi Korban Pembacokan saat Mau Tahajud ke Masjid, Jari, Pelipis dan Punggung Khamidah Dijahit
Setelah tiga kali membacok korban, pelaku berlari ke arah motornya yang masih menyala dan langsung melarikan diri.
Di sisi lain, Khamidah yang terluka berjalan ke arah seberang sambil mencoba berteriak meminta pertolongan.
"Aku langsung lemas duduk di jalan, pas itu aku masuk ke warteg terus darah ini keluar semua, kena baju, kerudung, sarung. Aku kaget teriak Allahu Akbar, terus bilang minta tolong," ujar dia.
Khamidah tak ingat ciri-ciri orang yang telah membuatnya terluka. Ia hanya ingat pelaku mengenakan jaket berwarna hitam.
Baca juga: Kisah Pelajar dan Mahasiswa Ikut Aksi 11 April: Demo Harga Minyak, Demi Orangtua Jualan Gorengan
Sebelumnya, Kapolsek Pasar Minggu Kompol Bambang Handoko mengatakan, tidak ada barang berharga korban yang diambil oleh pelaku pembacokan.
"Korban tidak bawa (perhiasan) sama sekali, barang korban tidak ada yang hilang," kata Bambang saat dikonfirmasi.
Sementara ini, polisi telah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menyisir CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Cari Pemotor Misterius yang Bacok Wanita di Ragunan, Polisi Terkendala CCTV Mati,