Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nasib 92 Remaja Tangerang Kena Razia Aksi 11 April, Diambil Sidik Jari, Susah Urus Administrasi

Tak hanya menginap di kantor polisi dan orangtuanya dipanggil, 92 remaja yang diamankan polisi kedepannya bakal susah urus administrasi. 

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Nasib 92 Remaja Tangerang Kena Razia Aksi 11 April, Diambil Sidik Jari, Susah Urus Administrasi
TribunJakarta/Ega Alfreda
86 pelajar yang diamankan Polres Metro Tangerang Kota ketika hendak bertolak ke DKI Jakarta mengikuti demo, Senin (11/4/2022) 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - 92 remaja di Kota Tangerang harus berususan dengan kepolisian.

Selain menginap di kantor polisi, mereka juga diambil sidik jarinya.

Data mereka tersimpan di kepolisian, hal tersebut sebagai langkah efek jera kepada anak-anak itu.

Nantinya, jika mereka kembali berbuat hal yang sama adalah akan susah dalam menghadapi berbagai urusan.

Baik proses berbagai data hingga memperoleh pekerjaan.

86 pelajar yang diamankan Polres Metro Tangerang Kota ketika hendak bertolak ke DKI Jakarta mengikuti demo, Senin (11/4/2022)
86 pelajar yang diamankan Polres Metro Tangerang Kota ketika hendak bertolak ke DKI Jakarta mengikuti demo, Senin (11/4/2022) (TribunJakarta/Ega Alfreda)

92 Remaja Tangerang yang Kena Razia Demo Diambil Sidik Jari, Bakal Susah Urus Administrasi

Polres Metro Tangerang Kota melakukan pengambilan sidik jari kepada 92 remaja yang ditangkap saat hendak ikut demo 11 April 2022 ke Jakarta kemarin.

Berita Rekomendasi

Seluruh remaja tersebut identitasnya telah dimasukan ke dalam database kepolisian.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Komarudin mengatakan, hal tersebut sebagai langkah efek jera kepada anak-anak itu.

"Kami memberikan warning kepada orang tua, manakala di kemudian hari anaknya terlibat lagi dan kita sandingkan dengan nama yang sama, maka akan kita blacklist," tegas Komarudin, Selasa (12/4/2022).

Baca juga: 6 Fakta Kebakaran Bengkel Motor Warakas yang Akibatkan Pasutri dan 3 Anak Tewas Terpanggang

Baca juga: Menangis Histeris Coba Terobos Kobaran Api, Anak Sulung Ratapi Orangtua dan 3 Adiknya Tewas Terbakar

Nantinya, jika mereka kembali berbuat hal yang sama adalah akan susah dalam menghadapi berbagai urusan.

Baik proses berbagai data hingga memperoleh pekerjaan.

"Databasenya berupa sidik jari, dokumentasi foto, alamat, semua ada di intel. Itu kemungkinan bagi mereka akan kesulitan nanti pada saat mengurus SKCK, karena datanya sudah ada, kita sudah punya catatan," papar Komarudin.

Panggil Orangtua

Saat ini Komarudin menambahkan pihaknya telah memanggil semua orang tua dari para remaja yang ditangkap.

Pemanggilan orang tua tersebut ditujukan untuk pengambilan pernyataan agar dalam pengawasannya mulai diperketat.

"Sambil kita jelaskan bahwa anaknya sudah masuk database kami, sehingga orang tuanya diminta mengawasi agar tidak terulang kembali. Kalau kedua kali terulang dan ada di database berarti sudah terblacklist," papar Kapolres.

86 pelajar yang diamankan Polres Metro Tangerang Kota ketika hendak bertolak ke DKI Jakarta mengikuti demo, Senin (11/4/2022).
86 pelajar yang diamankan Polres Metro Tangerang Kota ketika hendak bertolak ke DKI Jakarta mengikuti demo, Senin (11/4/2022). ((TribunJakarta.com/Ega Alfreda))

Periksa 6 Orang, Dalami Dalang yang Gerakkan Pelajar di Tangerang

Komarudin menuturkan pihaknya telah mendalami beberapa remaja yang terindikasi sebagai pengajak para pelajar tersebut.

Pasalnya para pelajar keseluruhannya tidak ada yang mengetahui maksud dan tujuannya menuju ke Jakarta.

"Ada sekitar enam orang yang sedang kita dalami, terkait dengan ajakan. Karena hampir dari 92 orang ini dipastikan mereka tidak paham apa yang mereka lakukan," kata dia.

Usut punya usut, sebagian besar dari mereka tergiur sejumlah bayaran dari oknum yang menggerakan mereka ke Jakarta.

"Sejauh ini masih kita periksa diskusi perbincangan di handphone-nya. Ya memang ada bahasa-bahasa uang, itu ada. Ada beberapa ada yang tidak ada uang," tutur Komarudin.

"Dan ada yang mengatakan akan menjamin nanti akan diberikan uang dan terus akan kita dalami," sambungnya.

Baca juga: 3 Warga Bekasi Bakar Pospol Pejompongan Pakai Bom Molotov, Polisi Cari Dalangnya

Baca juga: Siapa Dalang yang Gerakkan 86 Pelajar Tangerang ke DPR RI ? Janjikan Uang Puluhan Ribu

Baca juga: Komentari Pelajar Ikut Aksi 11 April, Kapolda Metro: Mereka Massa Cair, Penggeraknya Kami Pelajari

Kendati demikian, pihaknya belum menemukan siapa di balik dalang ini.

Mirisnya lagi, nominal yang dijanjikan pun diduga tidak seberapa dibandingkan resiko yang akan mereka terima setelah terciduk kepolisian.

"Untuk besarannya hanya bisa dikatakan jaminan saja. Kalau disampaikan sih hanya kisaran puluhan ribu ya," ujar Komarudin.

Dari puluhan pelajar tersebut, petugas tidak menemukan barang-barang terlarang yang dibawa.

Seperti senjata tajam dan obat-obatan terlarang seperti narkoba.

"Yang kita amankan atribut bendera merah putih dilipet acak-acakan. Kemudian bendera-bendera sekolah yang mereka buat," ucap Komarudin.

92 Remaja yang Kedapatan Mau Demo ke Jakarta Menginap di Tahanan Polres Tangerang

Sebanyak 92 remaja di Tangerang diamankan Polres Metro Tangerang Kota hingga Senin (11/4/2022) malam.

Mereka terindikasi kuat hendak mengikuti unjuk rasa aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Jakarta.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Komarudin menjelaskan, puluhan remaja itu masih diperiksa sampai saat ini.

Sebanyak 92 remaja itu pun terpaksa menginap di Mapolrestro Tangerang Kota tadi malam.

"Iya, masih kita jalani pemeriksaan, terus kita akan kembangkan dari ponsel-ponsel mereka," jelas Komarudin, Selasa (12/4/2022).

Baca juga: Kisah Pelajar dan Mahasiswa Ikut Aksi 11 April: Demo Harga Minyak, Demi Orangtua Jualan Gorengan

Baca juga: Wagub DKI Komentari Banyaknya Pelajar yang Ikut Aksi 11 April hingga Diamankan Polisi 

Dia mengatakan, kegiatan penyekatan para remaja yang ikut-ikutan demo di Jakarta berlangsung cukup efektif.

Sebab, terdapat 92 remaja yang terdiri dari pelajar atau non-pelajar yang diamankan atau disekat hingga Senin malam.

"Sejauh ini cukup efektif pos-pos penyekatan yang kita lakukan. Kita berhasil menjaring orang-orang yang ke Jakarta dan diduga bukan untuk menyampaikan aspirasi atau pendapat tapi hanya ingin membuat kisruh," urai Komarudin.

"Seharian ini 92 berhasil kita amankan," sambungnya.

Ikut Aksi 11 April Tergiur Bayaran

Usut punya usut, sebagian besar dari mereka tergiur sejumlah bayaran dari oknum yang menggerakan mereka ke Jakarta.

"Sejauh ini masih kita periksa diskusi perbincangan di handphone-nya. Ya memang ada bahasa-bahasa uang, itu ada. Ada beberapa ada yang tidak ada uang," jelas Komarudin.

"Dan ada yang mengatakan akan menjamin nanti akan diberikan uang dan terus akan kita dalami," sambungnya.

Puluhan anak di bawah umur berstatus pelajar di Tangerang yang diamankan Polres Metro Tangerang Kota karena terindikasi ingin ikutan demo di Jakarta, Senin (11/4/2022).
Puluhan anak di bawah umur berstatus pelajar di Tangerang yang diamankan Polres Metro Tangerang Kota karena terindikasi ingin ikutan demo di Jakarta, Senin (11/4/2022). (TribunJakarta/Ega Alfreda)

Kendati demikian, pihaknya belum menemukan siapa di balik dalang ini.

Mirisnya lagi, nominal yang dijanjikan pun diduga tidak seberapa dibandingkan resiko yang akan mereka terima setelah terciduk kepolisian.

"Untuk besarannya hanya bisa dikatakan jaminan saja. Kalau disampaikan sih hanya kisaran puluhan ribu ya," ujar Komarudin.

Dari puluhan pelajar tersebut, petugas tidak menemukan barang-barang terlarang yang dibawa.

Seperti senjata tajam dan obat-obatan terlarang seperti narkoba.

"Yang kita amankan atribut bendera merah putih dilipet acak-acakan. Kemudian bendera-bendera sekolah yang mereka buat," ucap Komarudin. (tribun network/thf/TribunJakarta.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas