Servis Motor Marak Jelang Mudik Lebaran, Omzet Bengkel Meningkat hingga 30 Persen
Hal itu diungkapkan Ahmad, pemilik bengkel AH Motor yang terletak di Jalan Pancoran Barat VII, Pancoran, Jakarta Selatan.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Omzet bengkel sepeda motor meningkat hingga 30 persen menjelang mudik Lebaran 2022.
Hal itu diungkapkan Ahmad, pemilik bengkel AH Motor yang terletak di Jalan Pancoran Barat VII, Pancoran, Jakarta Selatan.
Pria 50 tahun ini mengatakan jumlah motor yang diservis dalam sepekan terakhir mencapai 20 hingga 30 unit per hari.
“Kalau kita kan ngecer, hari biasa bisa Rp2 jutaan, nah ini bisa jadi Rp3 juta sampai Rp3,5 juta,” ucap Ahmad kepada Tribunnews.com di lapaknya, Sabtu (23/4/2022) sekira pukul 16.00 WIB.
Baca juga: 3 Tips Packing Baju Agar Tidak Kusut dan Cukup di dalam Koper saat Mudik Lebaran
Dia menjelaskan umumnya motor yang diservis bertipe skutermatic, dari tiga brand kenamaan asal Jepang.
Adapun motor-motor tersebut diperbaiki mulai dari internal mesin hingga bagian Transmisi Variabel Berkelanjutan (CVT), kampas rem depan dan belakang.
Sisanya hanya memperbaiki kerusakan kecil seperti mengencangkan komstir dan bagian kaki-kaki motor.
“Kebanyakan orang cari aman itu CVT, karena vanbeltnya, penggerakmya kan di situ ya. Sama kampas depan dan belakang. Itu utama sudah,” tuturnya.
Ahmad menjelaskan tidak ada perlakuan khusus bagi motor yang hendak digunakan jarak jauh seperti Mudik Lebaran.
Namun tetap ada hal penting yang perlu diperhatikan, terlebih bagi motor matic imdengan sistem injeksi.
Pertama, sambung Ahmad, jangan sekali-kali mengubah atau arus kelistrikan motor.
Salah-salah bukannya membaik, malah bisa jadi bermasalah.
Hal kedua yang perlu dieprhatikan ialah konsumsi bahan bakar minyak (BBM) atau bensin.
Ia menyarankan agar pengendara menggunakan BBM RON di atas 90 seperti Pertamax dan Pertamax Turbo.
“Karena kan perawatan injeksi dengan manual dulu beda. Dulu kan menggunakan carburator. kalau inject sudah pakai semprot,” ucap dia.
Lebih lanjut pemilik bengkel yang sudah berdiri selama 15 tahun itu mengaku senang dengan kondisi saat ini, terlebih keputusan bebasnya masyarakat yang hendak pulang ke kampung halaman alias mudik.
Ahmad bilang kondisi jelang Lebaran sekarang jauh berbeda dibanding saat pandemi Covid-19 tahun 2020 dan 2021 lalu.
“Masa pandemi agak sulit. Kalau ini kan sudah dikasih kebebasan untuk pulang kampung. Senang dengan perubahan ini karena ini kan menambahkan omzet,” tutur Ahmad.