Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ajang Street Race di BSD Dinilai Mampu Cegah Aksi Balap Liar

Direkrorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menggelar ajang balap jalanan atau street race di Sirkuit Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Ajang Street Race di BSD Dinilai Mampu Cegah Aksi Balap Liar
Warta Kota/Rizki Amana
Event balap jalan raya atau Street Race BSD City untuk motor dan mobil akan diselenggarakan selama tiga hari mulai hari ini, Jumat (22/4/2022) di Jalan Raya Gipti BSD, Pagedangan, Kabupaten Tangerang. 

TRIBUNNEWS.COM - Pihak Direkrorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menggelar ajang balap jalanan atau street race di Sirkuit Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan.

Berbeda dengan street race pertama yang dilaksanakan di Ancol, Jakarta, gelaran kedua ini menjadi yang pertama kali melibatkan mobil.

Pengamat inovasi M Fariza Y Irawady mengatakan Street Race ini merupakan upaya inovatif yang dilakukan Polda Metro Jaya khususnya Ditlantas Polda Metro Jaya.

Menurut dia, upaya ini mendapat apresiasi karena sesuai hukum kekekalan energi, energi itu tidak bisa dihilangkan namun hanya bisa disalurkan dan diubah bentuknya.

"Energi dan antusiasme para pembalap ini yang sangat ingin bertarung namun tidak mendapat tempat dan fasilitas ini disalurkan dengan baik oleh Polda Metro Jaya dengan mengadakan street race ini," kata dia, dalam keterangannya, pada Sabtu (23/4/2022).

Baca juga: Penyandang Disabilitas Ikut Serta Street Race di BSD, Begini Ungkapan Kebahagiaannya

Baca juga: Digelar 3 Hari, Ini Jadwal dan Kategori Perlombaan Street Race Polda Metro di BSD

Selama dua hari ini, dia melihat, antusiasme para peserta yang ingin mengikuti street race.

"Saya yakin ini memberikan kepuasan yang besar kepada pembalapnya karena telah difasilitasi oleh Ditlantas Polda Metro Jaya juga oleh para penonton yang dibuktikan dengan antusiasme ketika melihat balapan ini," imbuhnya.

Berita Rekomendasi

Berkaitan dengan itu, Fariza menjelaskan sesuai hasil riset disertasi doktoral yang ia lakukan menunjukkan faktor pembentuk citra institusi adalah inovasi kemudian hubungan masyarakat serta kepuasan publik.

“Namun faktor terbesar pembentuk citra institusi adalah kepuasan publik,” ujarnya yang mendapatkan gelar doktornya dari Program Studi Doktor Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung.

Dia mengungkapkan upaya inovasi yang memberikan kepuasan kepada publik seperti ini akan membentuk citra institusi yang positif.

Selain itu, kata dia, upaya inovatif ini juga implementasi kongkret konsep Presisi Polri di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Terutama konsep Prediktif karena mampu mengantisipasi, memprediksi balapan liar yang seringkali terjadi terutama di bulan puasa yang seringkali menimbulkan korban baik pembalap maupun penonton," kata dia.

Dia menambahkan, melalui street race ini energi para pembalap dan penonton tersalurkan dengan aman karena dikawal intensif oleh Polda Metro Jaya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas