5 Petugas Damkar Terjebak Kepulan Asap di Gambir: Bergantian Pakai Alat Oksigen, Penglihatan Gelap
Petugas Damkar Jakpus Mawardi menceritakan detik-detik menegangkan saat terjebak di lantai 4 Ruko yang terbakar di Kebon Kelapa, Gambir.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 26 Unit Damkar yang diisi 130 personel dikerahkan untuk memadamkan api yang berkobar di Jalan Batu Ceper itu.
Api ini bersumber dari rumah kosong lalu merembet ke kos-kosan.
Kobaran api yang sangat besar juga mengakibatkan dua ruko empat lantai terbakar.
Proses pemadaman api diwarnai insiden petugas Damkar terjebak dalam kepulan asap.
Detik-detik Petugas Damkar Terjebak Kepulan Asap
Petugas Damkar Jakarta Pusat Mawardi menceritakan detik-detik menegangkan saat terjebak di lantai empat Ruko yang terbakar di Kebon Kelapa, Gambir, Jakarta Pusat.
Awalnya Mawardi bersama empat anggota lainnya ditugaskan melakukan pendinginan pada dua Ruko yang terdampak kebakaran pemukiman padat penduduk di RW 01 Kebon Kelapa, Gambir, Jakarta Pusat.
Baca juga: 30 Rumah di Gambir Terbakar: Warga Berkali-kali Dengar Ledakan, Petugas Damkar Terjebak Kepulan Asap
Saat itu, pemukiman sudah padam sepenuhnya, namun masih terdapat titik api pada Ruko yang terdampak kebakaran pada pukul 13.30 WIB.
"Saat itu asap belum mengepul, kami masih coba memadamkan dari atas, karena di lantai tiga ventilasi enggak ada, akses buat naik ke lantai tiga agak sulit," ujar Mawardi usai berhasil diselamatkan Minggu (24/4/2022).
Kemudian saat di lantai empat Ruko, kelima petugas Damkar terjebak asap.
Petugas Sesak Napas, Bergantian Pakai Alat Oksigen dan Penglihatan Gelap
Mereka terkurung di tengah asap yang mengepul tebal karena api semakin membesar.
Akibatnya, para petugas mengalami sesak nafas dan penglihatan gelap.
Para petugas sudah mencoba bergantian memakai alat oksigen, sambil mencari jalan keluar di tengah kepulan asap.
Baca juga: Warung Jamu dan Kafe Remang-remang di Tangerang Dirazia, Satpol PP Temukan Miras, Kondom, Obat Kuat
Namun upaya itu sia-sia karena ruangan sudah gelap.
Mereka juga sudah lemas dan hampir pingsan karena kepulan asap.
"Kami sudah pakai oksigen bergantian, tapi karena asap mengepul kita sudah gelap semuanya, dan hampir hilang kesadaran," jelas Mawardi.
Mawardi dan Keempat Personel Damkar Lainnya Berhasil Selamat
Untungnya, 30 menit kemudian Mawardi dan keempat personel Damkar lainnya berhasil menggapai Unit Bronto Skylift yang menyelamatkan nyawa mereka.
Mawardi berhasil dikeluarkan dari gedung dan langsung mendapatkan penanganan medis.
Ia sempat mendapat oksigen dari petugas medis bersama keempat personel lainnya.
Diduga kata Mawardi, asap mengepul dan sulit dipadamkan karena kurangnya ventilasi di dalam gedung.
"Karena kurang ventilasi, jadi imbauan buat pemilik toko atau rumah usahakan ventilasi jangan terlalu rapat," imbau pria yang nyawanya hampir melayang karena memadamkan api itu.
Baca juga: Sahur On The Road Berakhir di Kantor Polisi, Ada yang Bawa Celurit, Petasan dan Miras
Selain karena kurangnya ventilasi, bahan yang terbakar di dalam Ruko membuat sulit pemadaman.
Ruko yang berisi onderdil kendaraan itu membuat api mudah merambat dan sulit dipadamkan.
"Di dalam isinya sparepart mobil, ada oli, bahan-bahan kimia, ban, jadi sebabkan api sulit dipadamkan dan buat sesak nafas karena api tercampur bahan kimia," tuturnya.
Selain alami sesak nafas, api dari onderdil mobil yang terbakar juga membuat mata perih dan lidah terasa pahit. (tribun network/thf/Wartakotalive.com)