Anggota DPRD DKI Bawa Anak Bayinya ke Ruang Sidang Karena Tak Punya Pengasuh Anak di Rumah
Seorang Anggota DPRD DKI Jakarta membawa anak bayinya yang masih berusia 7 bulan ke ruang sidang.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang Anggota DPRD DKI Jakarta membawa anak bayinya yang masih berusia 7 bulan ke ruang sidang.
Hal ini dia lakukan karena tidak ada yang menjaga anaknya di rumah.
Anggota DPRD DKI itu adalah Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo.
Dia mengaku tiak memiliki pengasuh bayi di rumah.
Momen itu terjadi saat rapat paripurna pengumuman pencopotan Mohamad Taufik sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta pada Selasa (26/4/2022) kemarin.
Baca juga: Wagub DKI Berharap Jokowi Ikut Nonton Balapan Formula E pada 4 Juni Mendatang
Anggara Wicitra Sastroamidjojo terpaksa membawa anak laki-lakinya yang berusia 7 bulan saat rapat berlangsung.
Sebab, sang istri harus mengantar ibundanya ke rumah sakit.
"Jadi kebetulan jadwalnya bentrok sama mertua saya cek ke rumah sakit. Jadi harus dititip terus ke saya," katanya kemarin.
Lebih lanjut, Ara dan sang istri sudah berkomitmen untuk tak memakai pengasuh hingga anak mereka berusia tiga tahun.
Sehingga, begitu urusan kelar, istrinya segera mengambil sang anak kembali.
"Kalau saya tuh saya commit engga pakai pengasuh sampai 3 tahun. Begitu selesai ibunya udah balik lagi," pungkasnya.
Kecewa Anies Sering Tak Hadir Paripurna
Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo mengaku kecewa dengan Gubernur Anies Baswedan yang jarang hadir dalam rapat paripurna.
Padahal, kehadiran orang nomor satu di DKI itu sungguh sangat dinanti oleh 106 anggota parlemen Kebon Sirih.
"Kalau dicek hampir satu tahun ke belakang paripurna-paripurna penting Pak Anies selalu absen diwakili Pak Wakil Gubernur," ucapnya di gedung DPRD DKI, Selasa (26/4/2022).
Oleh karena itu, ia pun menyebut Anies tak bisa menghargai para anggota dewan yang dipilih rakyat lewat pemilu.
"Kehadiran beliau di rapat-rapat penting paripurna jadi indikator bahwa beliau masih menghargai lembaga ini," ujarnya.
Sebagai mitra kerja, ia pun berharap Anies kembali hadir di ruang rapat paripurna DPRD DKI Jakarta.
Terlebih, masa jabatan Anies bakal berakhir pada Oktober 2022 mendatang.
"Jadi kami punya perasaan yang perlu juga pak gubernur hadir di rapat-rapat penting," kata dia.
Mangkir Paripurna, Gubernur Anies Pilih Temui Korban Kebakaran Pasar Gembrong
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak hadir dalam rapat paripurna DPRD DKI yang digelar siang ini.
Diketahui Anies tak hadir lantaran tengah mengunjungi korban kebakaran di Pasar Gembrong, Jakarta Timur.
Hal ini pun membuat murka Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta, Basri Baco yang mencatat Anies sudah beberapa kali tak hadir rapat paripurna.
Padahal, agenda rapat paripurna hari ini membahas laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur DKI Jakarta tahun 2021.
"Saya mengamati beberapa paripurna pak gubernur tidak pernah hadir dan selalu diwakili oleh pak wakil gubernur terus," ucapnya dalam interupsi rapat paripurna, Senin (25/4/2022).
Hal ini pun sangat disesalkan Baco lantaran Anies bakal segera lengser pada Oktober 2022 mendatang.
Artinya, waktu yang dimiliki Anies untuk menyelesaikan segala urusannya di ibu kota tinggal tersisa 6 bulan lagi.
Oleh karena itu, ia menilai sangat penting untuk hadir hadir dalam rapat paripurna agar lebih mengerti kebutuhan warganya yang disampaikan para anggota dewan.
Baco pun memberi peringatan keras kepada Anies agar tidak melulu melakukan pencitraan.
"Pesan keras buat pak gubernur, buat pak wakil gubernur, dan untuk eksekutif tolong jangan pentingkan kepentingan yang pencitraan diri sendiri," ujarnya.