Politisi Gerindra Kesulitan Beli Tiket Formula E hingga Penyelenggara Klaim Sirkuit Sulit Ditiru
Update ajang balap formula E, tiket sudah bisa dibeli tapi ada Politisi Gerindra yang curhat sulit akses website untuk beli tiket Formula E
Penulis: Theresia Felisiani
"Kalau menggunakan ASN mah itu namanya mobilisasi, jangan lah itu. Saya pesan pak gubernur jangan ikut mobilisasi gitu," tuturnya.
Sebagai informasi, ada 4 kategori tiket yang akan dijual dengan harga termurah Rp250 ribu dan termahal Rp10 juta.
Total ada 60.000 tiket yang disediakan bagi para pecinta otomotif tanah air.
Tiket ini bisa didapat dengan mengakses situs http://jakartaeprix.goersapp.com/.
Penyelenggara Klaim Sirkuit Formula E di Ancol Sulit Ditiru Negara Lain
Pihak penyelenggara mengklaim desain sirkuit Formula E di Ancol berbeda dengan yang ada di negara-negara lain.
Vice President Infrastructure & General Affairs OC Jakarta EPrix 2022 Irawan Sucahyono mengatakan perbedaan itu terletak pada desain dalam sirkuit.
Dimana sirkuit Ancol dikatakan memiliki Attack Mode yang memungkinkan para pembalap melakukan overtake atau menyalip.
Namun, overtake tersebut nantinya tidak mudah dilakukan oleh para pembalap.
"Ada yang namanya Attack Mode, di mana tenaga mobil balap akan diperbesar secara elektronik. Kalau pembalap masuk ke Attack Mode, dia akan dapat tenaga tambahan sehingga akan terjadi overtaking. Tapi overtake tak bisa terjadi jika mobil di depan pembalap ada di racing line yang benar,” kata Irawan dalam keterangan pers, Selasa (10/5/2022).
Sebagai informasi, sirkuit Formula E Ancol memiliki panjang lintasan sejauh 2,4 Kilometer dengan lebar 12 meter.
Selain itu, sirkuit ini juga memiliki 18 tikungan, dan panjang trek lurus sejauh 600 meter.
Menurut Irawan, desain dalam pada sirkuit tersebut nantinya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi pelaksanaan event Formula E ini.
Ia mengklaim, bahwa desain yang dimiliki oleh sirkuit Ancol sulit untuk ditiru oleh negara-negara lain.
"Balapan ini untuk tontonan. Bagaimana agar tontonan ini menarik? Harus ada banyak ovetake, harus ada banyak kompetisi di antara pembalap. Karena bentuk sirkuit di Ancol memungkinkan adanya overtaking, maka event ini akan menarik sekali. Mungkin akan menjadi awal dari bentuk sirkuit Formula E yang lain," kata dia.
"Karena geometri jalan yang mereka (negara lain) pakai tidak memungkinkan membuat dimensi yang lebih besar pada saat mau masuk tikungan. Biasanya kalau overtake-kan dapatnya selalu di trek lurus agak panjang. Nah, di sini kita melibatkan banyak sekali posisi-posisi itu,” sambungnya. (tribun network/thf/TribunJakarta.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.