Sambangi Massa Demo Buruh, Presiden KSPSI: Kita Menolak Keras Upah Murah!
Di balik kawat berduri juga terlihat sejumlah petugas kepolisian yang berbaris untuk mengamankan jalannya aksi.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah buruh menggelar aksi demonstrasi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Kamis (12/5/2022).
Pantauan Tribunnews di lokasi, Jalan Medan Merdeka Utara arah Istana Merdeka saat ini sudah ditutup menggunakan kawat berduri.
Di balik kawat berduri juga terlihat sejumlah petugas kepolisian yang berbaris untuk mengamankan jalannya aksi.
Selain itu, kendaraan taktis seperti water cannon, Barracuda, pengurai massa (Raisa) telah disiagakan di sekitar Jalan Medan Merdeka Barat dan Utara.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea menyambangi massa aksi sekira pukul 13.00 WIB. Ia disambut sorak-sorai oleh pengunjuk rasa.
Baca juga: Buruh dan Mahasiswa Demo di Patung Kuda, Ini Rekayasa Lalu Lintas yang Dilakukan Polda Metro
Dalam orasinya, Andi Gani dengan suara yang lantang menegaskan menolak keras upah murah terhadap buruh.
"Kita menolak keras upah murah," kata Andi Gani di atas mobil komando.
Selain itu, pihaknya juga mendesak klaster ketenagakerjaan dicoret dari Omnibus Law atau Undang-Undang (UU) Cipta Kerja.
"Yang paling penting kita terus berada di garis depan menolak berlakunya Ombinus Law klaster ketenagakerjaan," ujarnya.