Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Duda Pelaku Pelecehan Siswi SD di Cipayung Bikin Warga Emosi, Tertawa dan Santai Akui Aksi Bejatnya

Aksi Duda akui telah lecehkan siswi SD di Cipayung buat warga emosi, pelaku malah tertawa dan santai saat diamankan hingga dibawa ke kantor polisi.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Duda Pelaku Pelecehan Siswi SD di Cipayung Bikin Warga Emosi, Tertawa dan Santai Akui Aksi Bejatnya
istimewa
Ilustrasi korban pelecehan seksual alami trauma berat 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang anak perempuan berinisial O (11), warga Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur jadi korban pelecehan seksual tetangganya hingga mengalami trauma.

Pelaku merupakan seorang duda, kini pelaku sudah diamankan warga dan dibawa ke Polres Metro Jakarta Timur.

Saat diamankan sebelum dibawa ke kantor polisi, ulah pelaku sempat buat warga emosi.

Pasalnya pelaku mengakui perbuatan bejatnya namun tidak merasa bersalah.

Pelaku malah tertawa, santai dan cuek.

Ilustrasi.
Ilustrasi. (SHUTTERSTOCK)

Bocah 11 Tahun Jadi Korban Pelecehan Seksual Pemilik Bengkel

Seorang anak perempuan berinisial O (11), warga Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur jadi korban pelecehan seksual tetangganya hingga mengalami trauma.

Berita Rekomendasi

Ketua RT setempat, Firdaus mengatakan kasus pencabulan terhadap O yang tercatat siswi Sekolah Dasar (SD) oleh pria berinisial R (usia sekitar 38) terungkap pada Jumat (13/5/2022).

Baca juga: Dukungan Jadi Pengganti Anies Mengalir Deras dari PWNU DKI, Begini Respons Airin

Kala itu, sekira pukul 20.30 WIB nenek dan pihak keluarga korban datang melapor ke Firdaus terkait kasus pelecehan dilakukan R sebanyak dua kali kepada O di kontrakan pelaku.

"Keluarga awalnya curiga karena perilaku anak ini berubah. Biasanya ceria tiba-tiba pendiam dan murung. Ditanya kenapa sama keluarga ceritalah korban," kata Firdaus, Minggu (15/5/2022).

Korban Trauma Berat

Berdasar keterangan O ke pihak keluarga, pelaku melakukan aksinya selama kurun waktu bulan Maret hingga Mei 2022 di kontrakan saat korban bermain di sekitar kontrakan R.

Namun belum diketahui pasti bentuk pelecehan dilakukan karena O hingga kini masih dirundung trauma dan belum dapat menceritakan seluruh petaka pelecehan seksual dialaminya.

"Informasi neneknya beberapa hari terakhir sampai makan pun enggak seperti biasa (tidak nafsu makan). Memang korban ini kalau main sering lewat kontrakan tempat R, pelaku ini pendatang," ujarnya.

Pelaku Akui Lecehkan Bocah SD

Firdaus menuturkan setelah mendapat laporan dari pihak keluarga O, dia dan pengurus lingkungan setempat didampingi anggota, Bhabinkamtibmas, Babinsa, FKDM bergegas mengamankan R.

Saat diamankan pada Jumat malam itu, R yang merupakan seorang duda dan bekerja sebagai pemilik bengkel mengaku melakukan pelecehan seksual kepada O di kontrakannya.

"Langsung kita teruskan laporan ke Satpol PP Kelurahan sampai ke Polsek Ciracas. Setelah anggota Polsek Ciracas datang langsung kita serahkan ke yang berwenang," tuturnya.

Baca juga: Hari Raya Waisak, Taman Margasatwa Ragunan Didatangi Pengunjung Sejak Pagi

Firdaus menuturkan pada malam kejadian R langsung digelandang ke Mapolres Metro Jakarta Timur untuk proses penyidikan lebih lanjut di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA).

Pihak keluarga O pun turut datang ke Mapolres Metro Jakarta Timur untuk membuat laporan dan memberi keterangan terkait kasus pelecehan seksual keperluan penyidikan.

"Saya kemarin ikut mendampingi ke Polres sampai sekitar jam 00.30 WIB. Korbannya sendiri dari pihak PPA katanya akan dilakukan visum. Karena belum tahu pasti bentuk pelecehannya apa," lanjut Firdaus.

Kanit Reskrim Polsek Ciracas AKP Fadholi membenarkan kasus pelecehan seksual dilakukan R terhadap O kini sudah ditangani Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur.

"Korban dan pelaku sudah ditangani PPA Polres," kata Fadholi.

Ulah Pelaku Pancing Emosi Warga

Kejadian miris terjadi saat petugas dan warga mengamankan seorang duda, R (38), yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap siswi SD berinsial O (11) di Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.

R diamankan di kontrakannya pada Jumat (13/5/2022) malam.

Ketua RT setempat, Firdaus mengatakan R tertawa saat mengakui dirinya telah melakukan pelecehan seksual terhadap korban sebanyak dua kali.

Padahal, akibat perbuatannya, O kini mengalami trauma berat.

"Jadi seolah-olah dia tidak bersalah, memang dia tertawa sewaktu kita tanya benar atau tidak berbuat. Santai-santai saja, tertawa, cuek," kata Firdaus di Jakarta Timur, Minggu (15/5/2022).

Ilustrasi penjara.
Ilustrasi penjara. (wytv.com)

Tingkah R ini membuat sejumlah warga yang ikut mengamankan pelaku menjadi emosi, sehingga membuat pengurus lingkungan kewalahan mencegah massa agar tidak melakukan pemukulan.

Beruntung pengurus lingkungan yang tiba pertama di lokasi berhasil meredam amuk warga hingga sejumlah jajaran Unit Reskrim Polsek Ciracas tiba untuk membawa pelaku.

"Ya kita takutnya kaca (kontrakan) dipecahin kan atau sampai dibakar. Kemarin malam itu warga emosi, anak muda, ibu-ibu. Bapak-bapak yang punya anak perempuan ya emosi juga," ujarnya.

Tangan Diborgol, Pelaku Tetap Tertawa

Firdaus menuturkan R yang belum lama di tinggal mengontrak di wilayahnya dikenal sebagai sosok tertutup karena tidak pernah bersosialisasi dengan warga sekitar.

Tapi saat diamankan dia justru tertawa, bahkan saat digelandang masuk ke mobil patroli oleh jajaran Unit Reskrim Polsek Ciracas dalam keadaan tangan diborgol R tetap tertawa.

"Sampai di Polres (Jakarta Timur) juga dia masih cuek saja, masih tertawa. Makannya saya pikir dia memang punya penyakit atau memang kesehariannya seperti itu," tuturnya.

Baca juga: Kesal Masih Berkeliaran dan Polisi Belum Turun Tangan, Warga Kendari Geruduk Rumah Predator Anak

Sementara O, merujuk keterangan anggota Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur Firdaus menuturkan korban bakal mendapat pendampingan psikologis.

Kasus pelecehan seksual ini pun terungkap setelah pihak keluarga mendapati perubahan sikap O yang tadinya ceria menjadi pemurung dan tidak memiliki nafsu makan.

"Karena pas korban dibawa ke Polres itu juga dia belum bisa cerita semuanya. Masih nangis-nangis terus, makanya katanya nanti ada pendampingan psikologis," lanjut Firdaus. (tribun network/thf/TribunJakarta.com)

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas