Bawa Patung Tikus Raksasa dan Buku Besar, Massa Buruh: Jokowi-Maruf Gagal Sejahterakan Rakyat
massa juga membawa patung tikus yang ditempelkan uang palsu dan beberapa tulisan untuk menyindir para koruptor.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa yang tergabung dari aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Sabtu (21/5/2022).
Dari pantauan Tribunnews.com sekira pukul 13.28 WIB, terpantau massa aksi yang mayoritas menggunakan pakaian warna merah dengan penutup kepala kuning mulai memadati kawasan Patung Kuda.
Massa aksi terpantau juga membawa sejumlah atribut-atribut aksi seperti bendera, poster, hingga spanduk yang berisikan tuntutan kepada pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Ini merupakan bukti kegagalan kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin gagal mensejahterakan rakyat," ucap orator di lokasi, Sabtu (21/5/2022).
Selain itu, massa juga membawa patung tikus yang ditempelkan uang palsu dan beberapa tulisan untuk menyindir para koruptor.
Massa juga membawa miniatur buku berukuran besar yang bertuliskan protes soal UU Omnibus Law Cipta Kerja.
Sebelumnya, Aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) akan gelar aksi demo di sejumlah lokasi di Jakarta pada Sabtu (21/5/2022).
Baca juga: Belum Ada Surat Izin, Peserta Demo Adu Mulut dengan Polisi: Penegak Hukum Enggak Boleh Kasar
Aksi demo tersebut direncanakan akan berlangsung sekira pukul 10.00 WIB, dimulai dari Gedung International Labour Organization (ILO), Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Lalu, lanjut ke depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta Pusat.
Kemudian massa akan terpusat di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
“Kami menyerukan kepada seluruh elemen rakyat, mari kita terus bersama-sama berjuang, bersolidaritas, dan membangun persatuan gerakan rakyat untuk melakukan perlawanan terhadap kekuasaan yang semakin zalim,” ujar Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Nining Elitos, saat konferensi pers di kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH), Jakarta Pusat, Kamis (19/5/2022).
Adapun tuntutan dalam aksi ini adalah mencabut Omnibus Law Cipta Kerja, tolak revisi UU PPP, turunkan harga sembako, BBM, minyak goreng, TDL, ELPIJI, PDAM, TOL, PPN, PUPUK.
Selain itu, tolak penundaan pemilu dan perpanjangan jabatan presiden, hentikan represifitas terhadap gerakan Rakyat, tangkap adili penjarakan dan sita aset para koruptor.
Terkait itu, sebanyak 5.750 personel gabungan disiagakan untuk pengamanan terkait aksi demontrasi ini.
Aksi demonstrasi itu rencananya akan digelar di kawasan Gedung MPR/DPR dan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
"Saat ini personel yang kita turunkan sebanyak 5.750 personel, kita bagi di dua titik untuk mengantisipasi," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin kepada wartawan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (21/5/2022).
Komarudin meminta kepada para massa yang melakukan aksi unjuk rasa itu agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban sesuai yang diatur oleh Undang-Undang.