Ini Nama-nama 8 Anggota Polwan yang Dilantik Jadi Kapolsek di Wilayah Hukum Polda Metro Jaya
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran melantik 28 Kapolsek di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran melantik 28 Kapolsek di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Diantara 28 Kapolsek yang dilantik, ada delapan polisi wanita (polwan) yang menjabat sebagai Kapolsek di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Kedelapan anggota Polwan ini dipilih Fadil sebagai wujud kesetaraan gender di jajarannya.
"Saat ini dari 28 Kapolsek yang saya lantik, delapan orang diantaranya adalah polwan. Ini adalah bentuk komitmen saya dalam kesetaraan gender dan ini adalah konsistensi saya untuk terus melakukan pembaharuan di tubuh Polda Metro Jaya," kata Fadil dalam upacara pelantikan Kapolsek di Balai Pertemuan Metro Jaya, Jakarta, Selasa (24/5/2022).
Baca juga: Pertama Kalinya, Puluhan Kapolsek Dilantik Langsung oleh Kapolda Metro Jaya
Fadil menambahkan dilantiknya delapan Kapolsek ini tak hanya wujud menciptakan kesetaraan gender.
Lebih dari itu, ia menyebut bahwa Polwan bisa menjadi seorang pemimpin.
"Bagi saya Perempuan juga bisa memimpin. Ada beberapa kriteria yang membuat saya terus membangun komitmen dalam mengangkat polisi wanita menjadi Kapolsek," jelas Fadil.
Dalam pelantikan itu, beberapa Kapolsek wanita ditempatkan di wilayah setingkat Kecamatan yang sebelumnya tak pernah diisi oleh anggota Bhayangkari.
Diantaranya Penjaringan, Cakung, dan Sunda Kelapa.
"Tidak tanggung-tanggung saya memberikan jabatan Kapolsek perempuan di tempat-tempat yang sebelumnya tidak pernah dijabat perempuan, seperti di Menteng, Penjaringan, dan beberapa polsek lain yang selama ini dijabat oleh polisi laki-laki," sambungnya.
Dalam amanatnya, Fadil berpesan agar para polwan yang telah dilantik sebagai Kapolsek bisa bertugas dengan maksimal.
Ia yakin bahwa wanita memiliki sensitivitas dalam mencegah kejahatan yang lebih humanis.
"Saya minta kelebihan Anda sebagai seorang ibu digunakan dalam melakukan pendekatan untuk mereduksi kejahatan yang melibatkan, saya yakin polwan lebih mampu membedakan mana penyakit masyarakat, mana kenakalan remaja, dan mana kelompok kriminal," ujar Fadil.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.