Polda Metro Pastikan Kasus Perselisihan Pengemudi Pajero dan Yaris di Tol Tomang Berakhir Damai
Yohanes, mencabut laporannya terhadap pengemudi mobil Pajero bernama William yang menamparnya tidak dibawa ke ranah hukum.
Editor: Daryono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya menyetop penyelidikan kasus cekcok yang berujung dugaan kekerasan sopir Pajero terhadap pengemudi Yaris di Gerbang Tol Tomang yang terjadi Minggu (22/5/2022).
Hal ini dipastikan usai pengendara mobil Toyota Yaris, Yohanes, mencabut laporannya terhadap pengemudi mobil Pajero bernama William yang menamparnya tidak dibawa ke ranah hukum.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, keduanya telah menjalani proses mediasi dan sepakat untuk berdamai.
"Setelah dilakukan pemanggilan dan mediasi, keduanya sepakat berdamai sehingga polisi melakukan restorasi justice terhadap kasus ini," kata Zulpan kepada wartawan, Senin (23/5/2022).
Baca juga: Pengemudi Yaris yang Ditampar Sopir Pajero di Tol Tomang Bikin Laporan ke Polda Metro Jaya
Zulpan menyebut kesepakatan keduanya tercapai setelah difasilitasi penyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Sehingga kasus dugaan kekerasan yang sempat viral di media sosial ini tidak dilanjutkan ke ranah hukum.
"Tidak dilanjutkan ke ranah hukum," jelas Zulpan.
Diberitakan sebelumnya, aksi kekerasan ini viral di media sosial seusai diunggah oleh Ahmad Sahroni melalui akun instagramnya.
Dalam video tersebut, dijelaskan bahwa pengemudi Pajero sempat ugal-ugalan di sepanjang Jalan Tol Kebon Jeruk menuju Tol Tomang, Jakarta Barat.
Kemudian sesampainya di depan Tol Tomang, pengemudi Pajero hendak memotong jalan pengendara Yaris.
Namun, pengendara Yaris tak memberikan jalan sehingga keduanya terlibat cekcok hingga berujung pada kekerasan yang dilakukan pengemudi Pajero.
Sopir Pajero kemudian menampar muka pengemudi Yaris.
Baca juga: Perekam Ungkap Tingkah Konyol Sopir Pajero Arogan: Geber Mobil hingga Muntahkan Tinta Cumi-cumi
Usai dilakukan mediasi, Yohanes selaku pelapor dan korban menyatakan pihaknya telah berdamai dengan William.
Perdamaian keduanya ditandai dengan dicabutnya laporan kasus kekerasan tersebut oleh Yohanes.
"Selamat sore saya Yohanes, di sini saya sebagai pihak pelapor dari kejadian yang viral kemarin. Saya ingin berterima kasih kepada Ditreskrim Polda Metro Jaya, karena sudah membantu dalam menyelesaikan permasalahan ini secara damai," kata Yohanes kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (23/5/2022).
Yohanes kemudian menjelaskan pihaknya telah mencabut laporan terkait kekerasan yang dilakukan William.
Laporan itu sedianya telah dilayangkan sejak Minggu, 22 Mei 2022 kemarin.
"Saat ini sudah mencabut laporan," tutup Yohanes.(*)