Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Politikus PDIP Pandang Perluasan Kawasan Ganjil Genap Bukan Solusi Atasi Kemacetan di Jakarta

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan memperluas kawasan pembatasan kendaraan lewat sistem ganjil genap dari 13 titik menjadi 25 titik.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Politikus PDIP Pandang Perluasan Kawasan Ganjil Genap Bukan Solusi Atasi Kemacetan di Jakarta
Tribunnews/Herudin
Petugas melakukan penyekatan ganjil genap di dekat pintu masuk kawasan wisata Ancol, Jakarta Utara, Jumat (17/9/2021). Mulai 17 September, sejumlah tempat wisata di Jakarta pada Jumat, Sabtu, dan Minggu diberlakukan ganjil genap untuk kendaraan roda empat guna membatasi jumlah pengunjung. Tribunnews/Herudin 

Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan memperluas kawasan pembatasan kendaraan lewat sistem ganjil genap dari 13 titik menjadi 25 titik.

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak mengatakan perluasan kawasan ganjil genap bukan solusi untuk mengatasi kemacetan di ibu kota.

Justru, menurutnya kebijakan itu malah menambah beban rakyat.

"Rakyat butuh solusi yang lebih baik dalam mengatasi kemacetan, bukan sekadar perluasan ganjil genap," kata Gilbert kepada wartawan, Kamis (26/5/2022).

Politikus PDI Perjuangan ini menyebut Gubernur DKI Anies Baswedan seakan tak paham rakyat ssedang terbebani dalam suasana pandemi Corona.

Baca juga: 25 Ruas Jalan Ganjil Genap Jakarta Berlaku 6 Juni, Pelanggar Bisa Kena Sanksi Maksimal Rp 500 Ribu

Apalagi bahan bakar belum lama mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi.

BERITA REKOMENDASI

"Ganjil genap hanya menambah panjang jalur perjalanan dan menambah beban rakyat. Semakin diperluas maka semakin besar beban rakyat untuk membeli bahan bakar," katanya.

Menurutnya menambah jalur, maupun frekuensi armada transportasi seperti Transjakarta saat ini justru bukan jadi prioritas Anies.

Baca juga: Antisipasi Kemacetan, Kebijakan Ganjil-Genap di Puncak Bogor Diberlakukan hingga Minggu

Anies dipandang justru memilih memperbaiki halte, bukan menambah opsi jalur yang dilintasi.

"Akan tetapi penambahan jalur, frekuensi dan meningkatnya kenyamanan dalam bus malah tidak menjadi prioritas," ujar Gilbert.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas