Mayat Pria di Pinggir Tol Tangerang-Merak yang Penuh Luka Bacok dan Sayatan Ternyata Pelajar SMK
Misteri penemuan mayat pria tanpa identitas di pinggir jalan Tol Tangerang-Merak terkuak, korban masih pelajar, kelas 2 SMK, berusia 19 tahun.
Penulis: Theresia Felisiani
"Awalnya hari Senin sore kemarin, Bayu itu lagi duduk di rumah, kemudian ada kawannya yang manggil, disitu saya posisinya lagi di dapur. Setelah menemui temannya, Bayi masuk lagi ke rumah langsung mandi terus ganti baju, abis itu langsung pergi setelah maghrib," ungkap Sanudin.
"Pas mau pergi, saya lagi nonton tv, saya nanya mau kemana, dia bilangnya mau pulangin sweater ke rumah temennya di daerah Pondok Bahar. Saya kira gapapalah, sebagai orangtua dia mau main mungkin, dan Bayu pergi naik motor yang biasa dipake sekolah yang merupakan milik salah seorang tetangganya," imbuhnya.
Tetangga Cari Keberadaan Korban
Kemudian ketika pukul 20.00 WIB, tetangganya itu hendak menggunakan sepeda motor tersebut, dan akhirnya bersama kakak dari Bayu menyusul ke kawasan Pondok Bahar.
Namun demikian saat ditemui ke tempat tujuan, Bayu tidak berada di lokasi.
Selanjutnya kembali menyusul ke kawasan Bintaro, Tangerang Selatan.
Lokasi Bayu berada di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan diketahui melalui status dari sosial media WhatsAap miliknya.
Namun hal yang sama kembali terulang, Bayu tidak berhasil ditemukan di kawasan tersebut setelah berkeliling.
Baca juga: Jual Minyak Goreng Rp 2 Ribu Lebih Mahal dari HET, Agen Sembako di Warakas Ditangkap Polisi
Rangkaian pencarian tersebut dilakukan, lantaran telepon seluler milik Bayu tidak dapat dihubungi dan berada dalam kondisi non-aktif.
"Sekira 2 jam setelah berangkat, yang punya motor mencari Bayu, tapi tidak bisa dihubungin karena handphone dalam kondisi mati," kata dia.
"Tapi pas dicek, lokasi Bayu ada di Pondok Bahar, langsung disusulin sama tetangga pemilik motor dan kaya si Bayu, tapi setelah sampai disana, Bayu ini enggak ada. Bayu sempat bikin status WhatsAap ternyata lokasinya di Bintaro, disusulin lagi kesana, tapi enggak ketemu juga," paparnya.
Rangkaian upaya tersebut merupakan pencarian terakhir terhadap Bayu, setelah 2 hari kemudian disampaikan kondisinya telah tidak bernyawa.
Ayah Korban Sempat Mimpi Gali Liang Kubur
Sanudin mengaku, setelah hilang tanpa kabar selama 2 hari, dirinya sempat memiliki firasat tidak enak dan sempat bermimpi buruk.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.