CSIS: Jakarta Masih Akan Terus Jadi Daya Tarik Bagi Pebisnis Meski Kelak Bukan Ibu Kota Negara Lagi
Hal tersebut disampaikan oleh Fajar B Hirawan Kepala Departemen Ekonomi The Centre for Strategic and International Studi (CSIS).
Editor: Hasanudin Aco
![CSIS: Jakarta Masih Akan Terus Jadi Daya Tarik Bagi Pebisnis Meski Kelak Bukan Ibu Kota Negara Lagi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pembangunan-proyek-mrt-jakarta-fase-2-terus-dikebut_20220414_165244.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jakarta masih punya daya tarik sendiri dari perspektif ekonomi.
Meski jika kelak ibu kota negara pindah ke Nusantara bukan lagi Jakarta.
Hal tersebut disampaikan oleh Fajar B Hirawan Kepala Departemen Ekonomi The Centre for Strategic and International Studi (CSIS).
Fajar mengatakan DKI Jakarta masih jadi top three sebagai wilayah yang sangat diminati oleh investor baik dari dalam maupun luar negeri.
Kegiatan penanaman modal yang dinikmati investor hingga saat ini untuk wilayah DKI Jakarta adalah sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi.
Baca juga: Kepala OIKN Bambang Susantono: Ibu Kota Nusantara Bakal Terapkan Energi Hijau
Diikuti sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran.
"Kita tahu kenapa transportasi dan gudang, ya jelas karena memang di Jakarta kita punya pelabuhan cukup besar ya, dalam artian Pelabuhan Tanjung Priok. Itu adalah salah satu lalu lintas komoditas terjadi di sana," ujar Fajar dalam Rilis Survei Ahli di Kanal YouTube CSIS Indonesia, Selasa (7/6/2022).
Sampai triwulan pertama tahun 2022, DKI Jakarta masih jadi madu bagi lebah-lebah investor.
Dari data Kementerian Investasi/BKPM Relasi Investasi Modal Asing (PMA) di DKI Jakarta capai 1.214,0 juta US dolar.
Sedangkan Realisasi Investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) capai angka 22.942,1 miliar rupiah.
Pun dari data BPS Provinsi DKI Jakarta, dijelaskan Fajar Pendapatan Asli Daerah (PAD) meningkat dari tahun ke tahun dan proporsi pajak daerah selalu di atas 80 persen.
"Terlepas Jakarta tetap jadi ibukota atau tidak nantinya, menurut saya Jakarta masih punya daya tarik bagi para pebisnis," tegas Fajar.