Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hendrar Prihadi Masuk Bursa Calon Gubernur DKI  Versi CSIS, Ini Kata Pengamat

Centre for Strategic and International Studies (CSIS) merilis hasil survei Calon Potensial Gubernur DKI Jakarta pengganti Anies Baswedan.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Hendrar Prihadi Masuk Bursa Calon Gubernur DKI  Versi CSIS, Ini Kata Pengamat
Doc. Pemkot Semarang
Walikota Semarang, Hendrar Prihadi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Centre for Strategic and International Studies (CSIS) merilis hasil survei Calon Potensial Gubernur DKI Jakarta pengganti Anies Baswedan, Senin (6/6/2022).

Dua nama asal Jateng yakni Walikota Semarang Hendrar Prihadi dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming muncul dalam survei tersebut.

Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi ungguli Gibran dalam survei.

Survei CSIS ini mengenai tokoh yang layak memimpin DKI Jakarta pasca pemindahan ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Nama Hendrar dianggap sudah memenuhi tiga indikator yaitu pengalaman birokrasi dan kepemimpinan, kemudian popularitas tokoh, dan terakhir dukungan partai politik yang berpeluang mengusung atau membentuk koalisi pencalonan.

Baca juga: Hendrar Prihadi Muncul dalam Hasil Survei CSIS Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Menanggapi hal itu, Peneliti Mandala Institute Arie Putra mengaku  tidak kaget jika nama Hendrar Prihadi muncul dalam bursa Pilkada DKI Jakarta.

Menurutnya, jalur pertarungan kepala daerah tingkat 2 di DKI Jakarta sudah dibuktikan oleh Jokowi, dari Wali Kota Solo menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Berita Rekomendasi

"Namun pertanyaannya, apakah Mas Hendi (Hendrar Prihadi) memiliki kualitas dan layak untuk memimpin Jakarta?" ujarnya, Selasa (7/6/2022).

Menurut Arie, Hendrar Prihadi sudah mengantongi faktor utama yang diperlukan untuk memimpin Ibu Kota, yakni pengalaman di bidang pemerintahan daerah.

Terlebih dengan kinerjanya selama 10 tahun memimpin dan berhasil mengubah wajah Semarang menjadi lebih baik.

"Jadi, secara kualitas sangat memungkinkan," katanya.

Hanya saja, kata Arie, Hendrar Prihadi harus bisa memperlihatkan cerita sukses menangani problem perkotaan yang relevan dengan problem di Jakarta.

Karena tidak semua masalah Semarang relevan dengan ibu kota Jakarta.

Narasi yang relevan diperlukan oleh warga Jakarta dalam memilih pemimpin kotanya.

"Seperti Jokowi saat memimpin Solo, mampu berdialog dan mengajak pedagang untuk pindah saat relokasi pasar. Gaya persuasif ini dianggap relevan oleh warga Jakarta, yang kala itu Pemprov-nya cenderung mengandalkan 'otot' untuk relokasi pemukiman," jelas Arie.

Sementara untuk nama Walikota lainnya yang masuk bursa yaitu Gibran Rakabuming.

Arie justru menganggap Pilkada DKI Jakarta bukan kelas Gibran.

"Kalau Mas Gibran sayang kalo Jakarta saja ya, karena eksposnya sudah nasional," tandas Arie.

Selain tiga nama itu, terdapat tokoh lainnya yang dinilai berpeluang memimpin DKI Jakarta, yaitu Sandiaga Uno, Emil Dardak, Hendrar Prihadi, Gibran Rakabuming Raka, Ahmad Riza Patria, Nusron Wahid dan Ahmad Sahroni.

Survei dilakukan terhadap 170 responden.

Penelitian ini dilakukan sejak 28 Maret hingga 12 April 2022.

Berikut skor terhadap 10 nama bakal calon gubernur DKI Jakarta berdasarkan hasil survei CSIS: 

1. Ridwan Kamil: 7,11 persen

2. Erick Thohir: 6,99 persen

3. Tri Rismaharini: 6,78 persen

4. Sandiaga Uno: 6,76 persen

5. Emil Dardak: 6,2 persen

6. Hendrar Prihadi (Hendi): 5,92 persen

7. Gibran Rakabuming Raka: 5,87 persen

8. Ahmad Riza Patria: 5,57 persen

9. Nusron Wahid: 5,45 persen

10. Ahmad Sahroni: 5,06 persen. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas