Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UPDATE Kasus Private Party di Depok: Polisi Tak Temukan Adanya Pesta Asusila Saat Penggerebekan

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengungkapkan petugas tidak menemukan adanya pesta seks dalam penggerebekan private party di Depok.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in UPDATE Kasus Private Party di Depok: Polisi Tak Temukan Adanya Pesta Asusila Saat Penggerebekan
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes E Zulpan, memberikan keterangan kepada wartawan terkait pengungkapan publik pigur berinisial CA yang menjadi tersangka karena terlibat prostitusi online di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (4/1/2022). (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha) 

Polisi juga mengungkap harga tiket private party itu.

Biaya perorangan Rp 300 ribu, hingga Rp 8 juta untuk tiket VVIP.

Lantas siapa saja para peserta Private Party di Depok ?

Polisi menyebut peserta private party yang digerebak pada Sabtu (5/6/2022) dini hari berasal dari sejumlah daerah, bahkan dari luar Kota Jakarta.

Baca juga: Peserta Private Party di Depok Bayar Hingga Jutaan Rupiah, Kategori VIP Bonus Miras

"Macam-macam ya (daerah asal peserta), ada juga yang dari luar Jakarta," kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno, kepada wartawan, Senin (6/6/2022).

Yogen mengatakan, acara ini dihadiri oleh ratusan peserta.

"Kalau pastinya gak tahu, tapi memang ratusan ya (jumlah peserta)," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut, ia menepis kabar bahwa acara ini adalah pesta bikini seperti yang beredar di masyarakat.

"Mengenakan pakaian, enggak ada yang pakai bikini," tuturnya.

Baca juga: UPDATE Kasus Private Party di Depok: Pengelola Ditipu hingga Polisi Temukan Alat Kontrasepsi

Dari lokasi, Yogen mengatakan pihaknya juga mengamankan beberapa alat pengeras suara untuk dijadikan barang bukti, hingga alat kontrasepsi.

"Kemarin kita amankan beberapa soundsystem dan beberapa barang bukti seperti alat kontrasepsi yang belum dipakai. Ditemukan di dalam suatu kamar di dalam rumah itu," tuturnya.

Namun terkait dugaan alat kontrasepsi tersebut akan digunakan untuk pesta seks, Yogen mengatakan pihaknya belum tahu persis.

"Kita belum tahu persis kelanjutan klarifikasi dari Intel Polda, namun memang pada saat itu ditemukan (alat kontrasepsi) belum digunakan masih utuh 10 kotak, kita amankan juga," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Theresia Felisiani)(Kompas.com/Tria Sutrisna)

Baca berita lainnya terkait Private Party di Depok.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas