Keberatan Keberadaan Kawat Duri, Buruh Sempat Baku Hantam dengan Polisi di Depan Gedung DPR
Peserta aksi unjuk rasa yang digelar Partai Buruh sempat baku hantam dengan polisi
Editor: Erik S
![Keberatan Keberadaan Kawat Duri, Buruh Sempat Baku Hantam dengan Polisi di Depan Gedung DPR](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/demo-buruh-ricuh-karena-kawat-duri.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, SENAYAN- Peserta aksi unjuk rasa yang digelar Partai Buruh sempat baku hantam dengan polisi di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta, pada Rabu (15/6/2022).
Dikutip dari Kompas.com, kericuhan itu terjadi saat massa aksi datang di depan gedung parlemen, sekitar pukul 10.45 WIB, atau saat mereka baru saja hendak berunjuk rasa.
Massa aksi merasa berkeberatan karena terdapat kawat duri yang dipasang di depan gedung parlemen.
Menggunakan mobil komando, mereka memaksa membongkar kawat duri tersebut.
Baca juga: Amankan Demo Buruh, Polres Metro Jakarta Pusat Turunkan 3.320 Personel Gabungan
Kemudian, sejumlah massa aksi dan kepolisian terlibat baku hantam di depan kawat duri.
Ada beberapa personel polisi yang bahkan terjatuh dan terkena kawat duri.
Pantauan Kompas.com, polisi lalu menggiring sejumlah massa aksi ke bagian kiri Gedung DPR/MPR.
Terlihat, dua massa aksi yang digiring mengenakan seragan organisasi berwarna hitam dan oranye.
Baca juga: Teriak Said Iqbal saat Massa Buruh Sempat Ricuh: Tertib, Ikuti Prosedur!
Kepolisian langsung menyerukan bahwa massa aksi tidak berhak berunjuk rasa di lokasi tersebut.
"Kalian tidak punya hak," ucap polisi menggunakan pengeras suara.
Direktur Intelijen dan Keamanan (Dirintelkam) Polda Metro Jaya Komisaris Besar Hirbakh sebelumnya membenarkan soal rencana aksi di depan kompleks parlemen itu.
Polisi sudah menerima surat pemberitahuan dari Partai Buruh terkait kegiatan unjuk rasa tersebut.
"Untuk surat pemberitahuan sudah diterima," ujar Hirbakh saat dikonfirmasi, Selasa (14/6/2022).
Baca juga: Massa Aksi Buruh Mulai Bergerak dari Gedung TVRI Menuju Gedung DPR
Dalam pemberitahuannya, kata Hirbakh, aksi unjuk rasa itu hanya akan dihadiri oleh massa dari elemen buruh.
Terdapat sedikitnya 6.000 peserta yang mengikuti demo tersebut. "Pemberitahuan mereka 6.000. Elemen buruh saja," kata Hirbakh.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Penulis : Muhammad Naufal