Kritik Tema HUT DKI Jakarta, Politisi PDIP Minta Anies Baswedan Gunakan Bahasa Betawi
Djarot Saiful Hidayat mengkritik tema hari ulang tahun atau HUT Ke-495 DKI Jakarta.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat mengkritik tema hari ulang tahun atau HUT Ke-495 DKI Jakarta.
Diketahui, tema HUT DKI Jakarta tahun ini adalah 'Jakarta Hajatan'.
Kemudian di bawahnya terdapat tulisan kolaborasi, akselerasi, elevasi.
Terkait tema itu, Djarot meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar menggunakan bahasa Betawi.
"Saya mengucapkan selamat ulang tahun Jakarta yang ke-495, ya sekarang (temanya) berganti menjadi istilahnya hajatan. Tapi mottonya ini bawahnya ini kok gak boso (bahasa) Betawi yo," kata Djarot di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2022).
Baca juga: Anies Baswedan Ganti HUT DKI Jakarta Jadi Jakarta Hajatan: Ini Istilah yang Sangat Betawi
Menurut Djarot, Bahasa Betawi digunakan agar masyarakat mudah paham dan mengetahui maksud tema tersebut.
"Nah rakyat kan harusnya yakin ya paham ya," ujar mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.
Misalnya, kata dia, terkait kolaborasi, akselerasi dan elevasi itu kalau bisa diterjemahkan ke dalam bahasa Betawi.
"Opo sih kolaborasi itu? Oh gotong royong, kan gitu ya. Apa sih akselerasi itu, oh percepatan," ungkap Djarot.
"Atau bahasanya apa, bahasa Betawi-nya, kalau elevasi itu apa, bahasa Betawi-nya. Opo maknane? Anda enggak tahu, peningkatan kayak elevator gitu ya," sambung Djarot.