Demo Tolak RKUHP di DPR, Mahasiswa Ancam Tutup Jalan Kalau Polisi Tidak Mundur
Dari atas mobil komando, seorang orator menyerukan massa aksi untuk menutup jalan Gatot Subroto di depan Gedung DPR.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah mahasiswa mengggelar demonstrasi di depan Gedung DPR Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/6/2022).
Dari atas mobil komando, seorang orator menyerukan massa aksi untuk menutup jalan Gatot Subroto di depan Gedung DPR.
Mereka mengancam menutup jalan lantaran polisi memadamkan kain yang dibakar oleh mahasiswa di depan Gedung DPR.
"Kalau polisi tidak mundur kita akan tutup jalan," kata salah seorang orator.
Sementara, Lantas wilayah Jakarta Pusat Kompol Purwanta mengatakan, pihaknya juga Jakarta Pusat Kompol Purwanta, pihaknya tak melakukan rekayasa lalu lintas.
Baca juga: Polisi Sebut Ada 600 Mahasiswa yang Ikut Demo Revisi UU KUHP di Gedung DPR Hari Ini
Di sisi lain, kata dia, mahasiswa cukup kooperatif dan tidak terlalu memakan bahu jalan.
"kita tentatif aja, karena rekan-rekan mahasiswa cukup kooperatif lanjut tidak menguasai lajur jalan. Jadi kita tentatif, tidak ada perubahan baik itu rekayasa maupun penyekatan," kata Purwanta di depan Gedung DPR.
Sebagai informasi, sejumlah mahasiswa tersebut menuntut pemerintah dan DPR untuk membuka draft Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) ke publik dan hapus pasal-pasal yang bermasalah.
Mereka pun tampak membawa sejumlah spanduk, salah satunya bertuliskan "Tolak RKUHP".
Adapun sejumlah massa aksi yang tiba di Gedung DPR, yakni dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI).
Kemudian, Universitas Esa Unggul, UPN Veteran Jakarta dan beberapa universitas lainnya.