Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pabrik Tahu Berformalin di Bogor yang Sempat Digerebek BPOM Dikabarkan Kembali Beroperasi 

Kanit Satpol PP Kecamatan Parung bantah pabrik tahu berformalin di Desa Waru, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor disebut kembali beroperasi

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Pabrik Tahu Berformalin di Bogor yang Sempat Digerebek BPOM Dikabarkan Kembali Beroperasi 
Warta Kota
Ilustrasi tahu berformalin. Pabrik tahu berformalin di Desa Waru, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor yang digerebek BPOM RI dikabarkan sudah kembali beroperasi. Hal tersebut dibantah oleh Kanit Satpol PP Kecamatan Parung  Endang Darmawan 

Kusworo mengatakan, dalam prosesnya, mi disebut menggunakan formalin.

"Sehingga kedaluwarsa produk makanan itu bisa lebih lama. Bisa empat sampai lima bulan. Dengan menggunakan formalin, minya juga bisa lebih kenyal," kata Kusworo.

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo (kanan), saat berada di pabrik mi mengandung formalin di Kampung Pangkalan, Desa Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Rabu (29/6/2022)
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo (kanan), saat berada di pabrik mi mengandung formalin di Kampung Pangkalan, Desa Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Rabu (29/6/2022) (Dok. Humas Polresta Bandung)

Dia mengatakan, mi tersebut sudah diuji dengan menggunakan alat sehingga sampel yang ada itu menunjukkan warna ungu sebagai indikasi dan dinyatakan positif mengandung bahan formalin.

Jumlah produksi mi di pabrik tersebut masih didalami.

"Namun berdasarkan dari keterangan saksi-saksi yang ada, itu jumlahnya bisa sampai dua ton dalam sehari," ucap dia.

Dari informasi yang didapat juga, mi tersebut hanya dipasarkan di wilayah Kabupaten Bandung.

"Disebar ke beberapa pasar. (Nama) pasarnya sudah kami kantongi dan kami akan segera berkoordinasi dengan para kepala pasar, bahwa mi yang masuk dari pemasok ini adalah mi yang mengandung formalin," ujarnya.

BERITA TERKAIT

Sehingga, kata Kusworo, bisa dicari pemasok mi yang lain, yang lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat.

Dia mengatakan, efek mi berformalin, kalau dihirup bisa menimbulkan sesak napas. Juga bisa menyebabkan iritasi kalau terkena mata.

"Membuat mata merah. Bila dikonsumsi itu bisa menyebabkan diare bahkan bisa lebih parah, tergantung indeks berapa banyak yang dikonsumsi," katanya.

Atas temuan pabrik pembuat mi berformalin ini, pihaknya kemungkinan akan melakukan sidak ke pasar.

"Kami juga akan meningkatkan kewaspadaan terhadap produksi mi yang lainnya," ujar Kusworo.

Baca juga: 7 Fakta Polisi Ciduk Pedagang di Tangerang yang Tertangkap Tangan Rendam Daging Ayam ke Formalin

Dari penggerebekan pabrik itu, polisi mengamankan mi sebanyak lima karung, berat per karung 250 kilogram.

Selain itu juga formalin lima karung serta berbagai macam peralatan dan bahan baku dari pembuat mi ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas