Tak Saling Kenal, Aksi Balap Liar hingga Tutup Jalan di Senayan Berawal dari Gebar-Geber Kendaraan
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Rusdy Pramana menyebut tiga pelaku yang sudah ditangkap itu tidak saling kenal.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi mengungkap aksi balap liar yang viral karena menutup jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu dilakukan secara spontan.
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Rusdy Pramana menyebut tiga pelaku yang sudah ditangkap itu tidak saling kenal.
"Di antara tiga pelanggar itu tidak saling mengenal," kata Rusdy kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (2/7/2022).
Rusdy menyebut aksi balap liar itu terjadi saat tiga pemuda yang mempunyai mobil sejenis dengan knalpot racing.
Ketiganya saling memanasi dengan menggeber kendaraannya sehingga terjadi aksi balapan liar tersebut.
"Digeber-geber gitu, kebetulan jenis mobil sama, ini dua mobil itu dulu yang abu-abu dan hitam pas lewat ketemu, manas-manasin tau-tau oke jadi ya start," jelasnya.
Saat ini tiga pemuda sudah dipulangkan oleh pihak kepolisian. Namun, kendaraannya disita polisi hingga proses pengadilan selesai.
Baca juga: Berbekal Rekaman e-TLE, Polisi Tangkap 3 Pelaku Balap Liar yang Viral Tutup Jalan di Senayan
Ketiga diberi sanksi tilang dengan dijerat pasal 297 jo 115 UU No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ).
Viral Balap Liar Tutup Jalan Senayan
Viral di media sosial merekam aksi balap liar mobil hingga menimbulkan kemacetan.
Kemacetan itu dipicu ditutupnya jalan Asia Afrik yang dijadikan trek balap liar mobil terjadi di kawasan Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat dini hari tadi.
Tampak sejumlah mobil terlibat dalam kegiatan yang mengganggu lalu lintas itu.
Peristiwa itu diketahui terjadi Jumat (24/6/2022) sekitar pukul 00.53 WIB dini hari tadi. Aksi balap liar mobil itu menimbulkan kemacetan panjang karena beberapa di antaranya menutup ruas Jalan Asia Afrika depan Mal Senayan City.
Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Purwanta membenarkan adanya kegiatan balap liar itu.