Polisi Tangkap Satu Pelaku Pencurian di Rumah Kosong Cengkareng yang Merugikan Korban Rp 400 Juta
Satu pelaku spesialis pencurian rumah kosong yang terjadi di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat berhasil ditangkap polisi.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu pelaku spesialis pencurian rumah kosong yang terjadi di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat berhasil ditangkap polisi.
Aksi pencurian yang terjadi Jumat (1/7/2022) ini sebelumnya viral di media sosial.
Satu pelaku bernama Adi alias FB ditangkap di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (2/7/2022) kemarin.
Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo mengatakan, usai melancarkan aksinya pelaku kabur ke wilayah Bekasi.
"Satu orang pelaku pembobolan rumah yang beraksi di Duri Kosambi, Cengkareng kita amankan," kata Ardhie, Minggu (2/7/2022).
Dari tangan pelaku, polisi mengamankan beberapa barang bukti, salah satunya beberapa unit handphone hasil curian.
Baca juga: Viral Dua Maling Bersepada Motor Bobol Rumah Kosong di Cengkareng, Uang Rp 400 Juta Raib
"Beberapa barang hasil kejahatan tersebut kami amankan. Salah satunya ponsel," jelas Ardhie.
Sementara itu, pihaknya sampai saat ini masih memburu satu pelaku lain yang masih gentayangan di luar sana.
Pihaknya telah mengantongi identitas pelaku yang masih dalam proses pengejaran tersebut yakni berinisial JO.
"Satu pelaku sudah kita kantongi identitasnya dan masih kita lakukan pengejaran oleh unit Reskrim," kata Ardhie.
Baca juga: Peras Teknisi Pemasangan Kabel Internet, Dua Anggota Ormas Ditangkap Polsek Cengkareng
Sebelumnya, kasus pencurian rumah kosong di Duri Kosambi, Jakarta Barat viral di media sosial.
Korban mengaku merugi hingga Rp 400 juta atas raibnya beberapa barang berharga yang dicuri.
Baca juga: WNA China di Cengkareng Tusuk Rekannya Pakai Pisau, Pelaku Tuding Korban Selingkuh dengan Istrinya
Korban diketahui memiliki usaha jual beli handphone. Ia mengalami kehilangan 30 unit handphone, laptop, PC gaming yang ditaksir memiliki nilai mencapai Rp 400 juta.
"Korban melapor ke Polsek sehingga saya kebetulan yang pimpin langsung olah TKP, kita lihat ada rekaman CCTV juga dan kita lagi lakukan pengejaran," ungkap Ardhie.