Tentang Taman Ismail Marzuki yang Baru Saja Buka Perpustakaan Jakarta
Berikut ini sejarah singkat tentang Taman Ismail Marzuki yang di dalamnya baru saja diresmikan Perpustakaan Jakarta
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Pravitri Retno W
TIM awalnya memiliki tujuh bangunan, yakni teater terbuka dengan kapasitas 2.500 penonton.
Ada juga teater tertutup dengan kapasitas 500 penonton.
Bangunan pameran berukuran 39x18 meter, tempat latihan (25x17 meter), sanggar seniman, gedung pertemuan (berkapasitas 800 penonton), dan teater arena (berkapasitas 400 penonton).
Tak hanya itu, saat itu TIM memiliki taman yang jadi tempat rekreasi.
Nama tempat tersebut yakni Taman Raden Saleh (TRS).
Tempat ini sering jadi tempat untuk menikmati "paru-paru kota".
Selain itu, TIM juga punya gedung bioskop, Garden Hall, dan Podium.
Revitalisasi Pertama
Di tahun 2017, Taman Ismail Marzuki mendapatkan revitalisasi pertamanya setelah sekian lama tak ada pembaharuan.
Sosok di balik revitalisasi tersebut adalah Djarot Saiful Hidayat yang saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Revitalisasi berfokus pada perbaikan gedung Teater Graha Bakti Budaya yang sering bocor.
Tak hanya itu, Masjid Amir Hamzah juga akan dibangun kembali.
Selain itu, TIM juga dibuatkan website tersendiri yang lebih interaktif.
Kios-kios kuliner di TIM juga dipercantik serta penyusunan standar operasional pemeliharaan dan perawatan gedung teater.
Dua tahun berselang, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merencanakan revitalisasi TIM.
Pada 2022 ini, TIM sudah hadir dalam wajah barunya.
(Tribunnews.com, Renald/Nuryanti)(Kompas.com, Cynthia Lova/Faqihah Muharroroh Itsnaini/Wasti Samaria Simangunsong)