Cerita Pedagang di Kompleks Polri Usai Insiden Baku Tembak di Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo
Y mengaku melihat mobil ambulans itu dikawal banyak anggota provos Polri dengan keadaan terparkir di bagian garasi depan rumah Irjen Sambo.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang pedagang makanan yang kerap berkeliling di area rumah dinas Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo di Komplek Polri, Duren Tiga, Kalibata, Jakarta Selatan bercerita kondisi pasca insiden baku tembak antara Brigadir J dengan Bharada E.
Kejadian yang menewaskan Brigadir J itu diketahui berlangsung pada Jumat (8/7/2022) sore, sekira pukul 17.00 WIB.
Setelah insiden itu terjadi, seorang pedagang makanan berinisial Y yang kerap berkeliling di kompleks itu mengaku melihat ada satu unit mobil ambulans terparkir dan ada keramaian anggota polisi di rumah berlantai dua itu.
"Tahu (kondisi ramai di rumah Ferdy Sambo usai insiden baku tembak), di sini banyak polisi. Iya, ada ambulans pernah lihat di dalam," kata Y kepada awak media saat ditemui di kawasan Komplek Polri, Senin (18/7/2022).
Baca juga: Ini Pertimbangan Kapolri Nonaktifkan Irjen Ferdy Sambo Sebagai Kadiv Propam Polri
Y mengaku melihat mobil ambulans itu dikawal banyak anggota provos Polri dengan keadaan terparkir di bagian garasi depan rumah Irjen Ferdy Sambo.
"Ambulansnya cuma satu tapi dikawal provos," ujar dia.
Ramainya anggota kepolisian itu, kata Y, terjadi hingga sekitar pukul 19.30 WIB atau selesai azan Salat Isya.
Setelah itu, mobil ambulans tersebut meninggalkan lokasi dengan pengawalan ketat dari polisi.
"Jam segini habis Isya lah. Habis itu pergi dikawal motor provos," tukas dia.
Kendati demikian, Y mengaku tidak mengetahui secara pasti kejadian sebelumnya yang mengakibatkan banyak polisi berkumpul di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo.