Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gembong Warsono: Banjir yang Kembali Melanda Ibu Kota Bukti Ketidakseriusan Gubernur Anies Baswedan

Gembong Warsono nilai banjir yang kembali melanda ibu kota merupakan bukti ketidakseriusan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam mengatasi banjir

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Gembong Warsono: Banjir yang Kembali Melanda Ibu Kota Bukti Ketidakseriusan Gubernur Anies Baswedan
Danang Triatmojo
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Kuningan City, Jakarta Selatan, Sabtu (18/6/2022). Jakarta sempat dikepung banjir pada Sabtu (16/8/2022) kemarin, hal ini menuai sorotan dari Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono.  Gembong Warsono menilai, banjir yang kembali melanda ibu kota merupakan bukti ketidakseriusan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam mengatasi banjir. 

TRIBUNNEWS.COM, GAMBIR - Jakarta sempat dikepung banjir pada Sabtu (16/8/2022) kemarin, hal ini menuai sorotan dari Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono

Gembong Warsono menilai, banjir yang kembali melanda ibu kota merupakan bukti ketidakseriusan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam mengatasi banjir.

Tercatat ada puluhan pemukiman warga di sekitar bantaran kali yang terendam banjir.

Bahkan menurut data dari BPBD DKI, ada yang ketinggian airnya mencapai 2 meter.

Karena itu, Gembong Warsono menilai Anies Baswedan hanya sebatas pintar dalam beretorika tanpa adanya praktik di lapangan.

"Kami melihat yang dilakukan oleh Pak Gubernur ini gagah di kata-kata, lemah di pelaksanaan," ucap Gembong Warsono dalam keterangan tertulis, Selasa (19/7/2022).

Gembong Warsono menilai, selama hampir lima tahun ini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, program penanganan banjir yang dijalankan Anies Baswedan sangat minim.

Berita Rekomendasi

Program normalisasi yang jadi andalan gubernur sebelumnya justru mangkrak di era Gubernur Anies Baswedan.

Padahal, program normalisasi atau naturalisasi tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI Jakarta tahun 2017-2022.

Alih-alih menjalankan program normalisasi, Anies Baswedan justru lebih fokus pada program sumur resapan yang dinilai Gembong kurang efektif dalam mencegah banjir di ibu kota.

Oleh karena itu, ia meminta di akhir sisa masa jabatan Anies yang akan berakhir Oktober 2022 mendatang untuk lebih optimal menjalankan program penanggulangan banjir.

"Kami mendesak gubernur dan Pemprov DKI Jakarta fokus melanjutkan penanggulangan banjir di Jakarta, normalisasi, pengerukan kali menjadi hal wajib harus segera dikerjakan," ujarnya.


Anies bungkam soal banjir

Sebelumnya, saat ditemui di Jakarta International Stadium (JIS) pada Sabtu (16/7/2022) malam, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menolak berkomentar saat ditanya adanya banjir di Jakarta .

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas