Polisi Sebut Lokasi Kecelakaan Truk Pertamina di Cibubur Tak Laik Dipasangi Lampu Merah
Seperti diketahui, di lokasi ini terjadi kecelakaan maut truk tangki Pertamina seruduk sejumlah pemotor mengakibatkan 10 orang tewas.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNNEWS.COM, CIBUBUR - Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman menilai lampu merah di simpang Citra Grand Cibubur CBD atau lampu merah Transyogi Cibubur adalah tidak laik.
Seperti diketahui, di lokasi ini terjadi kecelakaan maut truk tangki Pertamina seruduk sejumlah pemotor mengakibatkan 10 orang tewas.
Latif mengatakan kontur jalan sebelum simpang Cibubur CBD menurun sepanjang kurang lebih 100 meter dengan kemiringan mencapai 30 derajat.
"Tentunya dengan kemiringan ini pengemudi khususnya kendaraan barang alat berat, nah ini kita akan mengusulkan juga untuk membuat rambu mengurangi kecepatan," kata Latif saat mengecek lokasi kecelekaan maut di Jalan Transyogi Alternatif Cibubur, Jatisampurna, Kota Bekasi, Selasa (19/7/2022).
Baca juga: Hasil Olah TKP Sementara, Rem Truk Tangki Pertamina Blong Jadi Penyebab Kecelakaan Maut di Cibubur
Dengan kondisi itu, Kombes Pol Latif Usman menilai Jalan Transyogi Alternatif Cibubur tepatnya di simpang Cibubur CBD tidak laik dipasangi lampu merah.
"Ya kalau dilihat dari kasat mata tidak laik, jadi makanya akan kita evaluasi, karena maksud kami dari pihak kepolisian ada data, penyebabnya apa sehingga menjadi kecelekaan," ungkap Latif.
Pihaknya sejauh ini melakukan penutupan di simpang Cibubur CBD pasca-kecelakaan maut kemarin yang menewaskan 10 orang korban jiwa.
"Sementara kita tutup simpang ini, mungkin setelah kita melakukan peninjauan kembali akan kita tutup secara permanen," jelas dia.
Traffic light atau lampu merah di simpang Cibubur CBD lanjut dia, harusnya berfungsi sebagai lampu peringatan saja.
"Traffic light di simpang ini sifatnya hanya lampu hazard peringatan untuk kendaraan yang datang arah Cibubur agar berhati-hati karena ada keluaran dari CBD," jelas dia.
Disampaikan itu, rambu tanda mengurangi kecepatan kendaraan harus ditambah mengingat kontur jalan yang menurun.
"Iya nanti akan kita lihat atau mungkin akan kita tambah, atas kejadian ini," tegasnya.
Diusulkan Ditutup
Ciputra Group segera mengusulkan penutupan lampu merah CitraGrand CBD Cibubur, di Jl Alternatif Transyogie, RT 01 RW 1 Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi.
Hal ini menyusul kecelakaan lalu lintas jelang lampu merah CitraGrand CBD Cibubur yang melibatkan truk BBM Pertamina dan sejumlah kendaraan roda dua dan empat, Senin (18/7/2022) sore.
Kecelakaan tersebut menyebabkan 10 orang meninggal dunia dan sejumlah korban lainnya luka-luka.
Direktur Ciputra Group Harun Hajadi memastikan akan berdiskusi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi mengenai penutupan lampu merah tersebut.
Pasalnya, lampu merah tersebut tepat berada di depan CitraGrand CBD Cibubur, dan merupakan akses masuk proyek perumahan yang dikembangkan Ciputra Group, dan berada di bagian lahan menurun sebelum Jembatan Cikeas.
"Mau ditutup. Kami akan usulkan kepada Dishub Bekasi, supaya ditutup saja," ujar Harun kepada Kompas.com, Senin (18/7/2022).
Tuntutan penutupan juga disuarakan lebih dari 14.000 orang yang telah menandatangani "petisi penutupan lampu merah" CitraGrand CBD Cibubur yang dinilai sangat membahayakan pengendara.
Sumber: Tribun Jakarta/Kompas.com