Menelusuri Kehidupan Bonge Sebelum Viral di Citayam Fashion Week, Putus Sekolah hingga Jadi Pengamen
Bonge ternyata terpaksa putus sekolah di usia 10 tahun karena masalah ekonomi hingga dirinya menjadi seorang pengamen di jalanan.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Dewi Agustina
"Kalau nama Bonge sih sejak nongkrong di Sudi (Sudirman) sudah dari 6 bulan lalu, sebelum puasa," kata Erni.
Bonge sendiri tak banyak bercerita saat ditanya perihal dirinya terjun di Citayam Fashion Week.
Menurut Erni, anaknya memang tipikal yang pendiam dan tak banyak berbicara.
Erni pun menceritakan kehidupan Bonge sebelum terkenal seperti sekarang ini.
Bonge diceritakan lebih banyak tinggal bersama kakek dan neneknya di Bojong Gede.
Baca juga: Kepala Desa Bangga Bonge Citayam Fashion Week Bikin Cilebut Barat Dikenal Publik
Semenjak kecil, Bonge yang lahir pada 21 Agustus 2005, memang tinggal dengan kakek dan neneknya.
"Memang lebih sering di sana (Bojong Gede) karena disana lebih banyak teman-temannya. Disini (tinggal di Cilebut) baru pindah satu tahun. Jadi enggak banyak temannya," cerita Erni.
"Dari kecilnya juga memang di Bojong, jadi dia lebih sering tidur di tempat neneknya. Banyak kenal di Bojong ketimbang disini," ungkapnya.
Ditengah berbincang dengan Erni sekitar pukul 10.45 WIB, Bonge terlihat mulai sibuk menerima telepon.
Bonge bahkan terlihat bersiap-siap dan berpakaian rapi untuk berangkat membuat konten di Sudirman.
Erni pun berkisah soal kehidupan anaknya yang harus putus sekolah saat berusia 10 tahun atau momen kenaikan kelas 4 Sekolah Dasar (SD).
Dimana, saat itu dirinya tak mempu membiayai pendidikan sekolah.
Setelah putus sekolah, Bonge terjun ke jalanan dengan menjadi seorang pengamen.
"Sempat sekolah kelas 3 mau naik kelas 4, dia keluar. Ya karena satu bentrok biaya juga, trus dia karena pergaulannya juga jadi teman-temannya juga. Mulai saat itu, (berhenti sekolah) mulai ngamen-ngamen," ungkap Erni.